TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kondisi 3 anak balita, korban bom Gereja Oikumene di Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, terus berangsur membaik.

Termasuk Triniti Hutahean, anak balita dengan luka bakar hingga 50% ini telah melewati masa kritis. 2 pekan pasca-bom di Gereja Oikoumene, Samarinda, kondisi 3 anak balita yang menjadi korban bom terus membaik.

Triniti Hutahean, anak balita dengan luka bakar 50% juga termasuk yang telah membaik kondisinya.

Proses penyembuhan luka bakar, terutama saluran pernapasannya, telah sembuh.

Tim dokter kini fokus pada perawatan luka bakar, agar terhindar dari infeksi. Untuk selanjutnya, tim dokter akan melakukan operasi plastik.

Keluarga masing-masing anak balita juga bersyukur atas kemajuan kondisi anak mereka.