Kalla Minta Para Pengusaha Tak Perlu Khawatir terhadap Demo yang Disertai Doa
Kalla mengatakan, unjuk rasa merupakan hal yang wajar dilakukan di negara yang menganut sistem demokrasi seperti Indonesia.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Unjuk rasa besar akan kembali digelar pada 2 Desember besok.
Di hadapan para pengusaha dan sejumlah CEO perusahaan, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta mereka untuk tidak khawatir menghadapi unjuk rasa tersebut.
"Seperti yang Anda tahu, pada Jumat nanti akan ada big rally. Sama seperti negara demokrasi lain di mana pun, rally di mana-mana," kata Wapres saat menyampaikan sambutan pada acara Networking Reception Forbes Global CEO Conference di Jakarta, Rabu (30/11/2016) malam.
Kalla mengatakan, unjuk rasa merupakan hal yang wajar dilakukan di negara yang menganut sistem demokrasi seperti Indonesia. Uniknya, unjuk rasa yang akan dilangsungkan mendatang, tak sekedar berorasi atau berteriak menyampaikan pendapat.
"Kita akan melihat bagaimana banyak orang melakukan ibadah, melihat bagaimana Indonesia benar-benar melakukan rally sambil berdoa," ujarnya.
Wapres pun mengimbau agar para pengusaha tidak perlu mendekati lokasi unjuk rasa yang akan difokuskan di lapangan silang Monumen Nasional.
Sebab, dikhawatirkan besarnya mobilisasi massa yang ada, akan membuat wilayah sekitar macet.
"Tapi tidak akan ada masalah yang terjadi," kata dia.
Aksi itu rencananya akan mulai dilangsungkan pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB.
Kegiatan tersebut akan diisi dengan penyampaian orasi terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, dan diakhiri shalat Jumat berjamaah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.