Menag : “Jaga Keberagaman Melalui Tenggang Rasa dan Saling Menghormati”
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat melepas peserta Gerak Jalan Kerukunan (GJK) memperingati hari ulang tahun Niciren Syosyu Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keberagaman merupakan anugerah Tuhan yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia. Atas dasar itulah, penting untuk menjaga keberagaman dalam mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
Hal ini dipertegas oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat melepas peserta Gerak Jalan Kerukunan (GJK) dalam rangka memperingati hari ulang tahun Niciren Syosyu Indonesia (NSI) ke 52 Tahun 2016.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga kerukunan dan keberagaman bangsa.
"Seluruh elemen masyarakat harus mampu saling menjaga, membangun dan memelihara toleransi. Selain itu kita juga harus mau bertenggang rasa dalam menghormati orang lain," ujar Menag di halaman depan Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Minggu (06/11/2016 ).
Menag menambahkan untuk menjaga keberagaman, perlu partisipasi masyarakat di dalamnya. Dia pun meminta agar seluruh masyarakat mau melanjutkan warisan leluhur dalam meletakkan pondasi bangsa dengan keragaman.
Sering kali, lanjutnya, kerukunan terganggu karena agama menjadi patok dan dasar untuk menilai perilaku orang lain kepada kita.
"Untuk itu, kiranya agama digunakan untuk landasan dalam bersikap kepada orang lain," tutupnya.