Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Habib Rizieq: Kalau Ahok Tidak Ditahan, Kami Akan Turun Lagi

"Air di Monas sulit. Tapi Allah berikan jawaban lewat hujan. Berarti gerakan ini didukung oleh Allah," ucap Habib Rizieq.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Habib Rizieq: Kalau Ahok Tidak Ditahan, Kami Akan Turun Lagi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum FPI Habib Rizieq berjalan saat akan mengikuti gelar perkara Gubernur Non Aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kasus dugaan penistaan agama di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/11/2016). Bareskrim Mabes Polri melakukan gelar perkara dengan agenda mendengarkan keterangan dari beberapa saksi dan ahli. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengungkapkan hujan deras yang turun di tengah hari, Jumat (2/12/2016), tak menyurutkan semangat peserta Aksi 212 melaksanakan salat Jumat.

Bahkan, ia menyebut hujan yang turun sebagai jawaban atas sulitnya mendapatkan air untuk berwudhu di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

"Air di Monas sulit. Tapi Allah berikan jawaban lewat hujan. Berarti gerakan ini didukung oleh Allah," ucap Habib Rizieq berorasi usai salat jumat.

Baca: Jokowi Putuskan Salat Jumat di Monas Jelang Azan

Usai dari Monas, Habib Rizieq dan beberapa petinggi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) seperti Bachtiar Nasir menaiki truk komando menuju ke arah Bundaran HI.

Ia menyatakan akan menggelar aksi Bela Islam selanjutnya jika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum juga ditahan dalam persidangan kasus dugaan penistaan agama yang telah diserahkan pada Kejaksaan Agung.

"Kalau Ahok tidak ditahan, kami akan turun lagi," tegas Habib Rizieq.

Baca: GNPF MUI Siapkan 175 Bus Antar Peserta Aksi 212 Pulang ke Rumah

Aksi 2 Desember yang dinamakan aksi Bela Islam Jilid III digelar untuk mendesak penangkapan Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama Islam.

Berita Rekomendasi

Jokowi Melintas

Massa aksi doa bersama berteriak "Tangkap Ahok" saat Presiden Joko Widodo dan rombongan melintasi mereka.

Hal tersebut terjadi usai Jokowi menunaikan shalat Jumat bersama massa yang hadir di silang Monas, Jumat (2/12/2016) seperti dilansir dari Kompas.com.

Usai shalat, Jokowi sempat memberikan pidato singkat.

Ia berterima kasih kepada massa yang hadir, karena telah berdoa bersama dengan tertib.

Jokowi juga meminta massa untuk kembali ke tempat asalnya masing-masing.

Jokowi lalu meninggalkan lokasi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan rombongan.

Puluhan personel Pasukan Pengamanan  Presiden langsung membuat pagar hidup di sisi kanan dan kiri jalan.

Pagar hidup tersebut membuat massa tidak bisa mendekat ke Jokowi dan rombongan yang lewat.

Namun, mereka tetap meneriakkan tuntutan agar Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ditangkap atas kasus dugaan penistaan agama.

Sebagian dari mereka juga menyanyikan yel-yel.

"Tangkap, tangkap, tangkap Si Ahok. Tangkap Si Ahok, sekarang juga..."

Jokowi tak menghiraukan teriakan massa itu dan langsung berjalan terus menuju Istana Kepresidenan.

Ahok sendiri saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama.

Berkas perkara Ahok juga sudah dilimpahkan ke kejaksaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas