TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, pihaknya belum menerima surat dari aktivis Sri Bintang Pamungkas terkait permintaan digelarnya sidang istimewa. Dikatakannya, surat dari Sri Bintang belum sampai ke meja kerjanya.

"Memang sampai saat ini kami belum menerima surat dari Bapak Sri Bintang Pamungkas. Mungkin nanti dicek di Sekretariat Jenderal," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Politikus Partai Demokrat itu menuturkan, baik DPR maupun MPR merupakan wakil rakyat, jadi menurutnya semua orang dapat menyampaikan aspirasinya ke lembaga tersebut.

Sebagai wakil rakyat, tentu DPR atau MPR harus menindaklanjuti permasalahan yang dirasakan masyarakat.

"MPR/DPR inikan merupakan Wakil Rakyat jadi siapapun dapat menyampaikan aspirasinya kepada baik DPR maupun MPR. Dan kami tentunya sebagai wakil rakyat yang harus menindak lanjuti permasalahan tersebut, tentunya sebatas kemampuan ataupun sebatas kewenangan daripada kami seluruhnya," tutur Agus.

Masih kata Agus, mengenai isi dari aspirasi masyarakat tentunya akan ditindaklanjuti oleh pihaknya apabila kontennya dianggap relevan. Namun, apabila isi surat tidak relevan tentu tidak akan ditindaklanjuti oleh pihaknya.

"‎Karena memang kami semuanya harus menerima aspirasi dari masyarakat Republik Indonesia," tandas Agus.