Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aceh Tetapkan Status Tanggap Darurat Setelah Gempa 6,5 SR

Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam segera menetapkan status tanggap darurat pasca-gempa berkekuatan 6,5 skala richter (SR) di Pidie Jaya.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Aceh Tetapkan Status Tanggap Darurat Setelah Gempa 6,5 SR
SERAMBI INDONESIA/HARI MAHARDHIKA
Petugas melakukan evakuasi korban yang masih tertimbun di pertokoan Pasar Meureudu, Aceh Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016). Gempa dengan kekuatan 6,4 Skala Richter menerjang Aceh pada Rabu dini hari, namun menurut informasi BMKG tidak akan mengakibatkan tsunami. SERAMBI INDONESIA/HARI MAHARDHIKA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam segera menetapkan status tanggap darurat pasca-gempa berkekuatan 6,5 skala richter (SR) di Pidie Jaya, Aceh.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Menurut dia, hal itu sudah biasa dilakukan oleh pemerintah daerah dalam setiap bencana alam yang menimbulkan korban cukup besar.

"Kondisi saat ini menerapkan tanggap darurat oleh Pemerintah Daerah setempat (Pemda). Meski belum atau sudah ditetapkan pasti tanggap darurat," ujarnya.

Baca: Gempa Aceh, Suami Istri Terkubur Puing Ruko Berlantai Empat

Dia menjelaskan dalam kurun waktu 7  sampai 14 hari ke depan akan ditetapkan status tanggap darurat dan ke depannya akan melakukan evaluasi untuk penambahan waktu atau tidak disesuaikan dengan kondisi yang ada.

Diketahui, Gempa telah mengguncang Provinsi Aceh dengan kekuatan 6,4 Skala Ritcher (SR) sekitar pukul 05.03 WIB, Rabu (7/12/2016), tepatnya di Kabupaten Pidie, Aceh.

Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwonugroho menjelaskan pihaknya terus memperbaharui informasi yang diterima dari lapangan.

Berita Rekomendasi

"Hasilnya, hingga pukul 13.30 WIB, setidaknya terdapat 52 korban meninggal, 73 luka berat, dan 200 orang luka ringan," jelasnya di kantor BNPB, Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas