Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPB Sebut Sudah 102 Orang Tewas

Kepala BNPB telah memberikan arahan terkait penanganan tanggap darurat.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in BNPB Sebut Sudah 102 Orang Tewas
SERAMBI INDONESIA/HARI MAHARDHIKA
Petugas melakukan evakuasi korban yang masih tertimbun di pertokoan Pasar Meureudu, Aceh Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016). Gempa dengan kekuatan 6,4 Skala Richter menerjang Aceh pada Rabu dini hari, namun menurut informasi BMKG tidak akan mengakibatkan tsunami. SERAMBI INDONESIA/HARI MAHARDHIKA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BNPB mencatat jumlah korban jiwa sebanyak 102 orang tewas, 700-an luka-luka dan 3.267 masyarakat mengungsi akibat gempa 6,5 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Bireueun.

Hingga kini pun upaya pencarian dan penyelamatan korban gempa terus dilakukan secara intensif.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada Tribun, Kamis (8/12/2016).

Kepala BNPB, Willem Rampangilei, bersama Menteri PU Pera, Menteri Kesehatan dan pejabat lain dari Kementerian Sosial, Basarnas dan lainnya sudah berada di Pidie Jaya untuk membantu penanganan darurat.

Kepala BNPB telah memberikan arahan terkait penanganan tanggap darurat.

Posko tanggap darurat, media center, struktur komando tanggap darurat dan koordinasi dengan berbagai pihak segera dilakukan.

Personil baik dari pemerintah, TNI, Polri, relawan dan masyarakat saling bersinergi untuk mengevakuasi korban yang kemungkinan masih tertimbun reruntuhan.

Berita Rekomendasi

"Berdasarkan laporan dari BPBA Aceh dan BPBD Pidie Jayaata di pencatatan Pusat hingga Kamis (8/12/2016) pukul 09.00 Wib jumlah korban 102 orang tewas," ujarnya.

Lebih lanjut ia jelaskan, banyaknya masyarakat yang mengungsi dikarenakan rumah mereka mengalami kerusakan dan sebagian besar tidak mungkin lagi untuk ditempati.

Memasuki hari ke-2, puing-puing reruntuhan sudah mulai dibersihkan untuk memperlancar jalur transportasi.

Dia sampaikan pula bahwa kerusakan akibat gempa ini tercatat 105 ruko roboh, 19 ruko rusak berat, 5 ruko rusak ringan, 429 rumah rusak (348 rusak berat, 42 rusak sedang, 39 rusak ringan).

Selain itu 14 Masjid rusak berat, 6 unit Musholah/meunasah rusak, 1 unit bangunan RSUD Pidie rusak berat, 1 unit bangunan Kampus STAI AL-Azziziyah Mudi Mesra Roboh, 3 unit bangunan pesantren rusak.

Selain itu pada Rabu (7/12/2016) Gubernur Aceh telah mengeluarkan status tanggap darurat bencana skala provinsi selama 14 hari dari 7-20 Desember 2016.

Penetapan status darurat skala provinsi di karenakan dampak gempa yang terjadi di 3 Kabupetan yaitu Pidie Jaya, Bireun dan Pidie.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas