TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ratusan anggota Polda Jambi, prajurit TNI, ibu Bhayangkari dan masyarakat berkumpul di masjid Polda Jambi, Kamis (8/12/2016).

Mengangkat tema ketegasan dalam keikhlasan, di Provinsi keempat setelah Pekanbaru, Bengkulu dan Kalimantan Timur, Jambi adalah provinsi yang masuk dalam rangkaian acara 'Polisi Bertabligh'.

Acara yang digelar Divisi Humas Mabes Polri bekerja sama dengan Yayasan Gerakan Isya Nurul Baqi, ini disambut baik Kapolda Jambi Brigjen Pol Yazid Fanani.

"Kita patut bersyukur bisa menjalin silaturahmi. Apalagi melalui tabligh akbar bisa menyatukan kita semua. Kegiatan ini cukup penting karena kita masih diuji dengan berbagai permasalahan dalam nasionalisme. Sering kali kita mendengar potensi gesekan yang berupaya memecah belah persatuan bangsa," kata Brigjend Pol Yazid Fanani saat memberikan sambutan.

Menurutnya, lewat takbir dan dzikir anggota Polri bisa memberikan solusi yang benar-benar menyejukan hati untuk masyarakat.

Sementara itu Ketua Yayasan Al-Isya Nurulbaqi, Alisya Fianne menjelaskan, acara Polisi Bertabligh adalah salah satu penjabaran dari program kapolri Jendral Tito Karnavian. Dimana kapolri meminta revolusi mental juga dilakukan diseluruh anggota Polri.

"Dengan program kapolri melalui polisi bertabligh, mendapat apresiasi. Terlebih ini yang keempat kalinya, dan akan berjalan ke seluruh polda yang ada di indonesia. Diharapkan polisi bertabligh bisa berjalan hingga ke tingkat polres dan polsek," katanya.

Alisya berharap, melalui kegiatan ini, diharapkan bisa terus menciptakan polisi yang terus memberikan keamanan bagi masyarakat, dan juga melaksanakan revolusi mental dalam internal Polri.

Dalam acara ini juga dipanjatkan doa bersama kepada korban musibah gempa di Aceh yang menelan puluhan korban jiwa.