Survei SMRC Sebut Aksi 4 November Jadi Perhatian Nasional
"42,9 persen masyarakat mendukung, 37,7 persen netral dimana tidak mendukung dan tidak juga menentang. 16,4 persen menentang dan 3.0 tidak tahu,"
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terbarunya berkaitan aksi unjuk rasa 4 November 2016.
Aksi damai tersebut menuntut proses hukum atas ucapan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait dugaan penistaan agama.
Survei tersebut dilaksanakan untuk menangkap reaksi masyarakat secara nasional terhadap aksi 4 November.
Pemilik SMRC, Saiful Mujani menuturkan, dalam survei yang dilakukan 22-28 November 2016 mengungkap bahwa aksi 4 November sudah menjadi perhatian nasional.
Hal itu terlihat dari jawaban responden ketika ditanyakan pernah meendengar aksi 4 November atau tidak.
"Sebanyak 79 persen mengetahui adanya aksi 4 November 2016 lalu. Hanya sebanyak 21 persen masyarakat yang menyatakan tidak tahu ada aksi 411," kata Saiful dalam pemaparannya di hotel kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Saiful menuturkan, 79 persen jawaban responden yang mengetahui aksi tersebut menunjukkan bahwa aksi 4 November telah menjadi perhatian nasional bukan hanya skala di Jakarta saja.
"Demo 4 November telah menjadi perhatian nasional, bukan sekedar peristiwa yang menarik warga Jakarta," tutur Saiful.
Saiful menuturkan, pihaknya pun menanyakan sikap responden terhadap aksi tersebut.
Mayoritas responden pun mendukung atas aksi yang disebut sebagai Bela Islam Jilid II.
"42,9 persen masyarakat mendukung, 37,7 persen netral dimana tidak mendukung dan tidak juga menentang. 16,4 persen menentang dan 3.0 tidak tahu," ujar Saiful.
Saiful menjelaskan, populasi survei terbarunya adalah seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih.
Populasi responden adalah 1.220 orang dari seluruh Indonesia.
Menurutnya, metode survei adalah melakukan wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah terlatih.
Adapun margin of error survei adalah kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Survei dilakukan pada 22-28 November 2016. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.