Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Polisi Juga Amankan Sebuah Rice Cooker dan Teleskop di Kartasura

Polisi bilang, satu unit penanak nasi (rice cooker), satu laptop, buku, teleskop, flashdisk, dan telepon genggam diamankan dari kamar kos KF.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Polisi Juga Amankan Sebuah Rice Cooker dan Teleskop di Kartasura
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Polri Kombes Pol Awi Setiyono (kiri) menunjukkan gambar bom panci saat gelar perkara di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Minggu (11/12/2016). Polri telah menahan empat orang terkait kasus penggerebekan teroris dan temuan bom di Perum Bintara Jaya VIII, Bekasi, yaitu MNS, AS, DYN, dan SY. Selain itu, Mabes Polri juga menetapkan dua orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO — Seusai menggagalkan rencana aksi teror bom dengan menggunakan penanak nasi atau rice cooker di Bekasi, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri terus memburu jaringan kelompok teroris tersebut.

Kali ini sebuah kamar kos milik KF di Kartasura digeledah petugas kepolisian. Puluhan cairan kimia milik terduga teroris KF diamankan bersama sejumlah barang bukti lainnya.

Sebanyak 42 botol ukuran 500 ml, dua tas warna hitam, satu unit penanak nasi (rice cooker), satu unit laptop, sejumlah buku, teleskop, flashdisk, dan telepon genggam adalah barang bukti yang diamankan Densus 88 dari dalam kamar kos milik KF.

Polisi segera membawa barang bukti tersebut ke mobil laboratorium forensik Polresta Kota Solo. Proses penggeledahan berlangsung menegangkan karena polisi sempat mensterilkan lokasi setelah melihat bahan cair yang diduga kuat menjadi salah satu bahan untuk merakit bom.

Namun, pihak kepolisian belum memberikan keterangan terkait barang bukti dan penggeledahan tersebut.

"Kami di sini hanya melakukan back up pengamanan saja," kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, Senin (12/12/2016).

Sementara itu, pengelola kos, Mutiah, mengaku melihat KF masih ada di sekitar kos.

Berita Rekomendasi

"Kira-kira baru dua bulan kos di sini, dan kemarin Sabtu masih kelihatan kok orangnya," kata Mutiah.

Dari keterangan Mabes Polri, KF ditangkap pada hari Minggu (11/12/2016) di pelintasan kereta api di Desa Walikukun, Ngawi, Jawa Timur. Lokasi penangkapan tidak jauh dari kediaman orangtua KF.

KF ditangkap karena diduga turut merakit bom 3 kilogram bersama gerombolannya yang ditangkap di Bintara, Bekasi, beberapa hari sebelumnya.

Penulis: M Wismabrata

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas