TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan menyerahkan sosok yang pantas menjadi pimpinan DPR dan MPR kepada Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri.

Meskipun, Fraksi PDIP telah membentuk gugus tugas revisi UU MD3.

"Kita serahkan itu pada ketum. Karena di PDI Perjuangan pengisian jabatan adalah penugasan. Sehingga memiliki tanggungjawab kolektif. Bukan mengejar kemuliaan pribadi atau individu," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Hendrawan mengatakan seluruh kriteria akan dipertimbangkan untuk mencari sosok yang cocok sebagai Pimpinan MPR/DPR.

Baca: Megawati Belum Tunjuk Sosok Pimpinan DPR dari PDIP

Anggota Komisi XI itu mengatakan kursi Pimpinan MPR/DPR idealnya mencerminkan lembaga yang memiliki marwah demokrasi dan representasi.

"Tapi dalam proses perubahan UU MD3 lalu semua ditanggalkan. Jadi kita sedikit demi sedikit sedang menebus keculasan masa lalu," kata Hendrawan.

Ketika ditanya soal nama, Hendrawan belum mau menyebutkannya.

Ia mengatakan sosok itu harus memiliki ideologis yang kuat, berkompetensi, berintegritas dan mampu membangun jaringan.

"PDIP kulturnya demokrasi terpimpin. Artinya penugasan. Ketum buat keputusan semua tegak lurus," kata Hendrawan.

Mengenai adanya kabar nama Ahmad Basarah masuk bursa pimpinan, Hendrawan kembali tidak membenarkan atau membantah.

Namun, Hendrawan menilai Wasekjen PDIP itu layak menduduki kursi pimpinan.

"Basarah ketua fraksi kita di MPR, ketua badan sosialisasi. Jam terbang luar biasa. Doktor hukum, sangat memahami seluk beluk MPR. Beliau salah satu orang paling dipercaya Taufik Kemas. Tapi sekali lagi penugasan. Kalau ditugaskan di tempat lain harus siap," kata Hendrawan.