TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi I DPR telah selesai menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap 23 calon duta besar Indonesia.

Namun, hasil uji kelayakan tersebut masih belum dapat dipublikasikan.

"Hari Kamis hasilnya akan kami serahkan ke Ketua DPR. Kemudian dari pimpinan menyerahkan ke Presiden," kata Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/12/2016).

Hasil uji kelayakan dan kepatutan itu bersifat rahasia dan dijadikan bahan pertimbangan bagi Presiden Joko Widodo untuk memilih para calon duta besarnya.

"Hasil rahasia. Tidak boleh dipublikasikan," kata dia.

Berikut 23 nama calon dubes yang diajukan Jokowi ke DPR:
1. Tokyo: Arifin Tasrif
2. Athena: Ferry Adamhar
3. Bogota: Priyo Iswanto
4. Canberra: Kristiarto Legowo
5. Dili: Sahat Sitorus
6. Jenewa: Hasan Kleib
7. Kabul: Mayjen Dr Ir Arief Rachman
8. Kolombo: Ngurah Ardiyasa
9. Kiev: Prof Dr Yuddy Chrisnandi
10. Manama: Nur Syahrir Rahardjo
11. Roma: Esti Andayani
12. Seoul: Umar Hadi
13. Wina: Darmansjah Djumala
14. New Delhi: Arto Suryodipuro
15. Dhaka: Rina Soemarno
16. Amman: Andy Rachmianto
17. Bratislava: Wieke Adiwoso
18. Dar Es Salam: Prof Radar Pardede
19. Wellington: Tantowi Yahya
20. Zagreb: Komjen Sjahroedin
21. Astana: Rachmat Pramono
22. Tunis: Ikrar Nusa Bhakti
23. Kuala Lumpur: Rusdi Kirana

(Kompas.com/Nabilla Tashandra)