Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri : Jaringan Teroris Nur Solihin Nyata, Bukan Rekayasa dan Pengalihan Isu

Boy Rafli Amar menuturkan kejahatan terorisme merupakan kejahatan transnasional ‎yang sangat nyata.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Polri : Jaringan Teroris Nur Solihin Nyata, Bukan Rekayasa dan Pengalihan Isu
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Tim Puslabfor Polri bersama Tim Densus 88 Antiteror melakukan olah tkp rumah kontrakan terduga teroris di Bintara, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (11/12/2016). Puslabfor Polri membawa lima paper bag dan dua kardus ukuran sedang usai melakukan olah tkp lanjutan atas penggerebekan terduga teroris dan penemuan bom berdaya ledak tinggi pada Sabtu (10/12/2016). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Mabes Polri kembali menegaskan bahwa penangkapan pada
jaringan teroris Nur Solihin yang berencana melakukan aksi bom bunuh diri di Istana Negara pada Minggu (11/12/2016) adalah nyata dan bukan rekayasa.

"Ada beberapa pihak yang mengatakan ini pengalihan isu, tidak ada niatan pengalihan isu. Ini peristiwa nyata dan penting diketahui publik karena terorisme mengancam jiwa dan ketentraman warga," ungkap Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, Kamis (15/12/2016) di Mabes Polri.

Boy Rafli Amar menuturkan kejahatan terorisme merupakan kejahatan transnasional ‎yang sangat nyata. Pihaknya juga meminta masyarakat tidak terkecoh dengan isu yang beredar bahwa ini adalah rekayasa.

Masih menurut Boy Rafli Amar, justru dengan adanya penangkapan tersebut menandakan bahwa ISIS masih eksis, berpengaruh signifikan dan berskala global mengancam dunia, termasuk Indonesia.

"Kita harus jaga NKRI dengan segala upaya‎ jangan sampai Indonesia menjadi tempat operasional faham ISIS yang mengajarkan kekerasan dan tidak sungkan menghilangkan nyawa orang," bebernya.

Terakhir, Boy menyampaikan bahwa pengungkapan jaringan Nur Solihin adalah bentuk kerja intelijen Polri dalam upaya pencegahan aksi teror di tanah air.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas