Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakalpolri Geram Penangkapan Terduga Teroris Dianggap Rekayasa

Tito Karnavian rela dicopot dari jabatannya sebagai orang nomor satu di Institusi Polri apabila ada yang bisa membuktikan rekayasa

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Wakalpolri Geram Penangkapan Terduga Teroris Dianggap Rekayasa
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Wakapolri Komjen Syafruddin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Senada dengan Wakapolri Komjen Syafruddin yang geram kerja keras Densus 88 menggagalkan bom bunuh diri di Istana Merdeka dan menangkap jaringan teroris Nur Solihin dianggap sebagai rekayasa untuk mengalihkan isu persidangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ternyata Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian juga demikian.

Bahkan, Tito Karnavian rela dicopot dari jabatannya sebagai orang nomor satu di Institusi Polri apabila ada yang bisa membuktikan bahwa penangkapan terduga teroris jaringan Nur Solihin ‎adalah sebuah rekayasa.

"‎Kalau ada bukti ini rekayasa, tunjukkan buktinya. Kami akan lakukan tindakan tegas. Saya sendiri kalau ini rekayasa, saya siap dicopot," tegas Tito Karnavian, Jumat (16/12/2016) usai memimpin acara Sertijab enam Kapolda di Rupatama Mabes Polri.

Tito Karnavian menjelaskan ‎keberhasilan Densus 88 menangkap para terduga teroris yang berniat melakukan bom bunuh diri saat pergantian jaga Paspampres merupakan murni penyelidikan selama berbulan-bulan.

"Karena penyelidikan Densus 88, ledakkan tidak terjadi dan masyarakat terselamatkan. Kami tidak perlu pujian, ini memang tugas kami, nanti pahala dari yang maha kuasa," imbuh Tito Karnavian.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas