Sweeping Social Kitchen di Solo, Lima Pengurus LUIS Jadi Tersangka
Polda Jawa Tengah langsung menginstruksikan perintah Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang meminta ormas melakukan sweeping agar ditangkap.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Jawa Tengah langsung menginstruksikan perintah Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang meminta ormas melakukan sweeping agar ditangkap dan diproses hukum.
Dini hari tadi, lima orang ditangkap Polda Jawa Tengah dibantu Polresta Surakarta terkait aksi sweeping yang berimbas pada perusakan dan penganiayaan di tempat hiburan malam, Social Kitchen, di Solo pada Minggu (18/12/2016) pukul 01.45 WIB.
"Kalau setelah ini ada pelanggar hukum lagi seperti sweeping ormas, tangkap saja seperti kasus di Solo, di Social kitchen. Sudah ditangkap lima orang, saya apresiasi tindakan hukum ini," ucap Tito Karnavian usai acara kenaikan pangkat 21 Pati Polri, Selasa (20/12/2016) di Mabes Polri.
Lebih lanjut, Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto mengatakan kelima orang tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal berlapis.
"Mereka sudah jadi tersangka, dikenakan Pasal 170 dan 351 KUHP soal pengeroyokan dan penganiayaan. Mereka sudah dibawa ke Polda Jawa Tengah," tambah Rikwanto.
Lima orang yang ditangkap itu yakni :
1. Edi lukito ( Ketua LUIS) ditangkap pukul00.20 WIB di Kelurahan Sumber.
2. Joko sutarto (Advocad LUIS) ditangkap pukul 02.10 WiB di rumahnya, Kusumodilagan, Pasarkliwon, Surakarta.
3. Endro Sudarsono (Humas LUIS) ditangkap pada pukul 02.00 WIV di rumahnya, Ngruki Cemani,Grogol, Surakarta.
4. Yusuf Suparno (Sekretaris LUIS) ditangkap pada pukul 02.30 WIB di rumahnya, Pringgolayan, Serengan, Surakarta.
5. Salman Alfasisi (*pelatih idhad luis) di tangkap pukul 05.46 WIB.
Untuk diketahui, menurut informasi yang beredar di Solo, terjadi aksi sweeping yang dilakukan oleh Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) di Social Kitchen pada Minggu pukul 01.45-02.35 WIB.
Sekitar 90 orang mengendarai 45 sepeda motor datang ke Social Kitchen saat restoran itu ramai oleh pengunjung sekitar 150 orang yang tengah menikmati alunan musik dan minuman beralkohol.
Ada juga yang mengatakan massa datang membawa pentungan dan memasang pamflet hingga mengakibatkan adanya kerusakan pada Social Kitchen.
Saat dikonfirmasi soal aksi itu, pejabat humas LUIS, Endro Suharsono membenarkan LUIS menyambangi Social kitchen namun bukan dalam aksi sweeping.
Endro mengatakan anggota LUIS datang untuk menyodorkan surat permohonan penutupan Social Kitchen karena dugaan penyalahgunaan izin.