Lagi, Densus 88 Tangkap Satu DPO Terduga Terroris Kelompok KGR di Batam
Terduga teroris yang ditangkap yakni HA alias Abisya, warga kelahiran Palembang.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Safei Lubis alias S, salah satu terduga teroris ditangkap di Deli Serdang, Sumatera Utara.Safei adalah DPO Densus 88 Mabes Polri, kelompok Katibah Gonggong Rebus (KGR) pimpinan Gigih Rahmat Dewa.
Sore ini, Rabu (21/11/2016) pukul 16.30 WIB dilakukan penangkapan di Sagulung Bahagia Blok N/3 Rt. 003 Rw. 008 Kelurahan Sungai Lekop Kecamatan Sagulung Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.
Terduga teroris yang ditangkap yakni HA alias Abisya, warga kelahiran Palembang.
Perannya yakni melakukan amaliyah dan rekrut WNI yang hendak ke Suriah, dimana peristiwa terjadi 6 Agustus 2015 lalu.
"Yang bersangkutan dilakukan proses penegakan hukum karena menjadi DPO Densus 88, dia bagian dari kelompok KGR akan dijerat pasal rencana amaliyah, perekrutan dan menyembunyikan orang asing yang adalah teroris juga," ujar Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Simtompul di Mabes Polri.
Martinus menambahkan besok pagi, Kamis (22/11/2016) HA akan dibawa ke Jakarta untuk diperiksa lanjutan oleh Densus 88.
"Jadi total hari ini yang ditangkap Tangerang empat, Payakumbu satu, Deli Serdang satu dan Batam satu. Total ada tujuh yang diamankan, dengan rician tiga tewas dan empat lainnya hidup," tambah Martinus.
Berikut data lengkap keterlibatan terduga teroris H di kelompok KGR :
a. Bergabung dalam kelompok KATIBAH GONGGONG REBUS (KGR) pimpinan GIGIH RAHMAT DEWA, bersama-sama merencanakan kegiatan amaliyah (tindak pidana terorisme) dibawah kendali BAHRUNNAIM ANGGIH TAMTOMO.
b. Bersama-sama dengan anggota KGR lainnya memfasilitasi 2 (dua) WNA Republik Rakyat Tiongkok (RRT) etnis Uyghur (Ali @ Faris Kusuma @ Nu Mehmet Abdulah Cuma dan Doni Sanjaya @ Muhamad @ Halide Tuerxun) yang termasuk dalam jaringan teroris the East Turkestan Islamic Movement masuk ke Indonesia secara ilegal dan menyembunyikan keberadaannya selama di Batam
c. Mengetahui dan ikut serta dalam menjalankan/mengelola Rafiqa Travel milik Rafiqa Hanum (Istri BN) dan BAHRUNNAIM alias ABU AISYAH
d. Mengikuti baiat pada ISIS bersama-sama anggota kelompok KGR pada bulan Agustus 2015 di Sungai Ladi, Batam
e. Memiliki peran sebagai pengrekrut orang yang akan bergabung dalam kelompok KGR.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.