TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gede Pasek Suardika menilai wajar target Hanura untuk menyalip Demokrat pada Pemilu 2019.

Pasek kini bergabung dengan Hanura pascaterpilihnya Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai Ketua Umum.

"Target itu wajar kan, kita ngomong kompetisi itu misal ada 10 partai di parlemen ditambah partai baru mungkin 15 partai yang berkompetisi di pemilu yang akan datang," kata Pasek ketika dikonfirmasi, Jumat (23/12/2016).

"Ketika ngomong kompetisi itu kan Pak OSO bilangnya target 3 besar, kalau ranking 10 dinaikkan tujuh. Kalau saya pribadi sederhana yang penting nyalip biru," tambah Pasek.

Baca: Pasek: Kita Ingin Kalahkan si Biru

Menurut Pasek, semangat berkompetisi Hanura akan bertambah bila dapat memgungguli Demokrat.

Pasek membantah pernyataan tersebut karena sakit hati setelah keluar dari Demokrat.

"Orang saya yang mengajukan pengunduran diri hampir 2 tahun. Jadi saya mengundurkan diri pascakongres di Surabaya tetap orang tidak berpartai sampai kemudian kita diskusi dengan Bang OSO untuk ke Hanura. Baru saya berpartai lagi," ujar Pasek.

Pasek pernah menjabat sebagai Ketua Komisi III DPR asal Demokrat.

Baca: OSO Jabat Ketua Umum Hanura, Sejumlah Anggota DPD Dikabarkan Bergabung, Termasuk Pasek

Pasek juga dikenal dekat dengan Mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum.

"Enggak boleh berpartai itu sakit hati. Ngapain sakit hati namanya kompetisi kan mau ranking berapa yang penting targetnya harus jelas dong. Jadi enggak usah dibaca baper-baperan (bawa perasaan) itu hanya menaruh target agar sukses atau tidak," kata Pasek.

Selain itu, Pasek mengatakan masuknya puluhan anggota DPD menjadi kekuatan Hanura. Ia pun menilai wajar Hanura menaruh target tinggi dalam pemilu.

Sebelumnya, Mantan politikus Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika telah resmi bergabung dengan Partai Hanura. Pasek mengaku akan komitmen mendukung Ketua Umum Partai Hanura yang kemarin malam baru sja ditetapkan dalam acara Munaslub.

"‎Bicara politik itu yang utama komitmen. Saya komit dukung Pak Oso ketika dipercaya jadi Ketua Umum (Hanura)," kata Pasek di kediaman Oesman Sapta, Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Senator asal Bali itu ‎dirinya bergabung ke Hanura memiliki pertimbangan tersendiri dimana partai tersebut bukan parpol dinasti melainkan regenerasi. Dirinya pun memiliki target perolehan suara yang mengalahkan mantan partai yang dulu dinaunginya.

"Kalau ditanya target, target saya mau salip (perolehan suara) biru. Yang jelas kalau mau nyalip jelas," tutur Pasek.