Laporan Wartawna TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ternyata fenomena "Om Telolet Om" yang tengah mendunia melalui media sosial, juga diperhatikan oleh Wakil Presiden RI. Jusuf Kalla.

Namun ia sempat kesulitan menyebut frasa asal pulau Jawa yang sempat dituliskan oleh sejumlah selebirits dunia itu.

"Iya, om tet om apa itu," ujar Jusuf Kalla yang kemudian di luruskan oleh sejumlah stafnya, saat menjawab pertanyaan wartawan di Istana Wakil Presiden RI. Jakarta Pusat, Jumat (23/12/2016).

"Iya om telolet om itu fenomena sementara. Paling sebulan selesai. Sama dengan Pakemon (red: Pokemon Go) contohnya, sekarang masih ada nggak ? (yang main)," katanya.

Pokemon Go yang ia maksud adalah permainan berbasis kenyataan semu itu sempat menjadi gegar pada Juli lalu, hingga Kementerian Sekretarian Negara mengeluarkan larangan untuk memainkan permainan tersebut di kawasan Istana.

Bahkan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) juga mengeluarkan larangan untuk para Pegawai Negri Sipil (PNS).

Saat ini frasa yang awalnya diucapkan oleh "bocah-bocah" yang meminta supir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk membunyikan klakson mereka itu, banyak mendapat sorotan dari media massa. Ia menilai positif hal tersebut.

"Sekarang anak-anak ingin masuk TB juga karena itu kan, bagus lah. Fenomena sementara, jadi tidak akan lama," katanya.