Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim masih menelusuri kebenaran informasi di media sosial soal pemberian bantuan logistik berupa makanan dan minuman yang dikirim dari Indonesia kepada kelompok teroris di Aleppo, Suriah.

Dimana ada sebuah gambar yang memperlihatkan dus berisi logistik berasal dari IHR (Indonesia Humanitarian Relief) yang disebut-sebut dipimpin Bachtiar Nasir.

Pemilihan nama kelompok IHR dilakukan agar tidak menimbulkan kecurigaan petugas kepabeanan bandara dan pelabuhan.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar ‎mengatakan hingga kini Polri belum berencana memanggil Bachtiar Nasir soal bantuan tersebut.

"Belum ada rencana sampai ke sana," kata Boy Rafli Amar, Rabu (28/12/2016) di Mabes Polri.

Jenderal bintang dua ini menuturkan hingga kini pihaknya masih mendalami soal kebenaran informasi itu dengan meminta keterangan dari beberapa pihak termasuk Kebubes RI di Suriah.

"Tahapan saat ini lebih pada pendalaman kebenaran informasi, seperti melakukan klarifikasi sampai mengumpulkan fakta-fakta yang sebenarnya seperti apa," kata Boy Rafli Amar.

Ia pun meminta masyarakat yang mengetahui informasi itu untuk melapor ke kepolisian agar membuat terang kasus tersebut.

"Masyarakat yang tahu soal info ini silahkan sharing kepada kami di Bareskrim. Apa latar belakangnya, tujuan, sumbernya, dikirim ke siapa saja, sumbernya dan lainnya," katanya.