Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tembakau Gorila yang Bikin Seperti 'Superman' Tapi Sebabkan Gagal Ginjal

Kali ini tembakau gorila dikaitkan dengan adanya broadcast yang beredar di masyarakat tentang sebuah kasus yang sedang ramai diperbincangkan tersebut.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Tembakau Gorila yang Bikin Seperti 'Superman' Tapi Sebabkan Gagal Ginjal
Wartakota

 TRIBUNNEWS.COM -- Setelah sempat menghebohkan masyarakat dengan berita seorang pilot pesawat yang mabuk saat akan menerbangkan pesawat, kehadiran tembakau gorila sebagai zat narkotika jenis baru kini hal tersebut mencuat kembali.

Kali ini tembakau gorila dikaitkan dengan adanya broadcast yang beredar di masyarakat tentang sebuah kasus yang sedang ramai diperbincangkan tersebut.

Tembakau dengan nama umum yang tampak keren gorila masuk dalam klasifikasi new psychoactive substances dengan nama AB-CHMINACA ini sebelumnya telah direlase BNN pada tanggal 25 Mei 2016.

Dalam release tersebut dijelaskan bahwa zat AB-CHMINACA merupakan salah satu jenis synthetic cannabinoid (SC).

Meskipun demikian hingga saat ini zat tersebut belum masuk daftar lampiran UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dalam bentuk Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), namun sejauh ini telah masuk dalam tahap finalisasi draft di Kemenkes untuk masuk dalam Narkotika gol. I.

Berdasarkan World Drugs Report tahun 2014, UNODC mencatat bahwa peningkatan tren Synthetic Cannabinoid (SC) adalah 50% dari zat-zat baru yang terdeteksi. Dari jumlah tersebut beberapa jenis SC yang telah berhasil terdeteksi oleh BNN adalah JWH-018, XLR-11, 5-fluoro AKB 48, MAM 2201, FUB-144, AB-CHMINACA, AB-FUBINACA, dan CB-13.

Kebanyakan dari SC yang beredar dikonsumsi dengan cara dirokok, kemudian SC akan diabsorbsi oleh paru-paru dan kemudian disebarkan ke organ lain terutama otak.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu salah satu efeknya yakni seseorang akan terlihat "ndomblong" atau melongo tetapi di dalam dirinya terbayang jadi "sesuatu" misal superman dan lain sebagainya. Pada intinya pengonsumsi akan mengikuti apa "yang dirasakan".

Sedangkan efek samping penggunaan SC yaitu dimulai dari gangguan psikiatri seperti psikosis, agitasi, agresi, cemas, ide-ide bunuh diri, gejala-gejala putus zat, bahkan sindrom ketergantungan.

Di samping itu ditemukan pula beberapa kasus seperti stroke iskemik akibat SC, hipertensi, takikardi, perubahan segmen ST, nyeri dada, gagal ginjal akut bahkan infark miokardium.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas