Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Golkar Setya Novanto berkomentar mengenai kabar Ade Komarudin (Akom) diajukan sebagai calon menteri.
Kabar tersebut berhembus ditengah isu reshuffle kabinet.

Novanto tak mengungkapkan secara detil perihal nama Akom yang akan diajukan sebagai calon menteri.

"Pak Akom apapun sebagai kader terbaik dari Golkar tentu kita pikirkan yang terbaik buat Akom," kata Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/1/2017).

Novanto mengatakan Golkar akan melihat perkembangan politik yang akan terjadi kedepannya.

Ia menegaskan pihaknya akan mencari posisi yang tepat untuk Akom.

"Tentu kita sesuaikan dengan segala sesuatu apa yang jadi keahliannya," kata Novanto.

Sementara Politikus Golkar Ahmad Doli Kurnia menilai pengajuan Akom sebagai calon menteri merupakan lanjutan isu pelengseran dari kursi Ketua DPR.

Hal itu bila benar Golkar mengajukan Akom sebagai calon menteri.

"Saat itukan para petinggi Golkar seperti menjanjikan bahwa Akom akan diberi jabatan negara sebagi kompensasi 'diturunkan paksanya' beliau dari ketua DPR."

"Persoalannya adalah yang memiliki kewenangan untuk menentukan dan mengangkat jabatan negara apalagi jabatan Menteri adalah Presiden," kata Doli Kurnia.

Bila Akom benar jadi menteri, artinya penetapan seorang menteri pada periode ini cuma didasari pertimbangan politik barter antar parpol bahkan antar faksi dalam sebuah partai politik.

"Bila tidak benar, maka janji-janji yang dilakukan itu cuma janji palsu, meneruskan kebiasaan lama yang buruk dan tak beretika dalam berpolitik," kata Doli.