Terungkap Perantara Suap Pengadaan Monitoring Satelit di Bakamla
Ali Fahmi atau Fahmi Habsyi diduga kuat adalah perantara antara PT Melati Technofo Indonesia dengan pejabat di Badan Keamanan Laut (Bakamla).
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tersangka dugaan kasus korupsi alat monitoring satelit di Bakamla, Eko Susilo Hadi, keluar dari gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/1/2017). Eko Susilo Hadi menjalani pemeriksaan lanjutan untuk melakukan perpanjangan masa tahanan. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kemudian dua tersangka lainnya adalah anak buah Fahmi di PT Melati Technofo Indonesia Muhammad Adami Okta dan Hardy Stefanus.
Eko Susilo, Adami Okta dan Hardy langsung ditahan usai ditangkap KPK 14 Desember 2016.
Sementara Fahmi berada di luar negeri sebelum operasi tangkap terjadi.
Sebelumnya OTT tersebut berhasil menyita uang Rp 2 miliar dari Adami Okta dan Hardy kepada Eko Susilo.
Uang tersebut terkait suap sebagai pemberian pertama dari total komitmen antara Edi Susilo dengan PT Technofo Rp 15 miliar atau 7,5 persen dari nilai proyek.
KPK kemudian menetapkan Eko Susilo, Muhammad Adami Okta dan Hardi Stefanus sebagai tersangka. (Eri Komar Sinaga)
Berita Rekomendasi