Prihatin Maraknya Informasi Palsu, Deklarasi Masyarakat Anti Hoax Digelar Serentak di 6 Kota
Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax Septiaji Eko Nugroho mengatakan perkembangan berita palsu di media sosial saat ini sudah semakin massive.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi banyaknya berita hoax yang beredar di media sosial, Masyarakat Indonesia Anti Hoax menyatakan sikap melalui kegiatan Sosialisasi dan Deklarasi Masyarakat Anti Hoax yang digelar di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2017).
Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax Septiaji Eko Nugroho mengatakan perkembangan berita palsu di media sosial saat ini sudah semakin massive.
Hal tersebut bisa menjadi indikasi munculnya keributan, bahkan berujung pada kekerasan fisik.
"Banyak informasi hoax yang viral di media sosial, kemudian memicu keributan, bahkan merembet menjadi kerusuhan fisik," ujar Septiaji.
Menurutnya, dampak negatif yang ditimbulkan dari maraknya berita hoax juga bisa merambah pada terganggunya keamanan nasional.
"Hal ini bukan saja menghabiskan energi, namun juga berpotensi mengganggu keamanan nasional," katanya.
Kegiatan sosialisasi dan deklarasi tersebut turut dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.
Serta sejumlah artis yakni Olga Lydia, Nia Dinata, dan Giring Nidji.
Rencananya, kegiatan yang juga digelar serentak di enam kota di Indonesia tersebut akan berlangsung hingga pukul 11.00 WIB.