Putri Wiji Thukul Ikhlaskan Ayahnya Hilang
Putri Sastrawan Wiji Thukul, Fitri Nganthi Wani telah mengikhlaskan ayahnya yang sudah dua puluh tahun hilang tak kembali.
Penulis: Lendy Ramadhan
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putri Sastrawan Wiji Thukul, Fitri Nganthi Wani telah mengikhlaskan ayahnya yang sudah dua puluh tahun hilang tak kembali.
Hal tersebut dinyatakan dalam konferensi pers film "istirahatlah Kata-kata" yang digelar di Kedai Tjikini, Jl. Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2016).
Mengenakan pakaian bermotif bunga-bunga, ia menjelaskan, bahwa dirinya yakin ayahnya hilang karena resiko perjuangan yang mulia, yaitu memperjuangkan kebebasan berekspresi. Walaupun keyakinan itu dipahami dalam waktu yang tak singkat.
Selain itu, ia juga bersyukur atas pembuatan film "Istirahatlah Kata-kata" yang mengisahkan heroisme perjuangan ayahnya oleh Muara Foundation.
"Kepergian bapak adalah untuk sebuah tujuan yang mulia. Saya memakan banyak waktu untuk memahami bapak saya, untuk memaafkan keadaan, untuk belajar merelakan, hingga pada akhirnya apa yang saya tanamkan dalam benak saya mendapatkan respon baik dari Tuhan alam semesta," kata Fitri Nganthi Wani.
"Salah satunya apresiasi yang begitu luar biasa dari teman-teman perfilman atas karya-karya bapak. Dan juga lebih special lagi atas keteguhan hati ibu saya, perempuan tangguh yang saya saksikan sendiri perjuangan-perjuangannya setiap hari yang tentu saja sangat tidak mudah sebagai istri seorang Wiji Thukul," tambah Fitri Nganthi Wani.
Sebagaimana diketahui, Wiji Thukul merupakan sastrawan yang hilang dalam peristiwa penghilangan paksa saat rezim orde baru berkuasa. Hingga kini, belum ada yang kabar jelas tentang dirinya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.