Ketua Umum PP Muhammadiyah Ajak Masyarakat Dewasa Sikapi Perbedaan
"Ini tinggal semua pihak mencoba untuk lebih matang, lebih dewasa dalam menyelesaikan masalah," ujar Haedar Nashir.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih dewasa dalam menyikapi perbedaan atau kemajemukan.
"Ini tinggal semua pihak mencoba untuk lebih matang, lebih dewasa dalam menyelesaikan masalah," ujar Haedar Nashir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/1/2017).
Baca: Jokowi Ajak Ketum PP Muhammadiyah Makan Siang Khas Indonesia
Haedar Nashir mengibaratkan kemajemukan yang ada pada masyarakat Indonesia seperti air dan minyak, sehingga gesekan diantara perbedaan itu sangat mungkin terjadi.
"Dalam masyarakat majemuk, baik agama, suku, ras dan golongan, prinsipnya kan nonkomplementer. Masyarakat majemuk itu ibarat air dan minyak. Karena itu kalau ada gesekan itu hal yang alamiah," ucap Haedar Nashir.
Namun, Haedar Nashir menegaskan bahwa tidak ada kaitannya antara intoleransi dengan Pilkada, khususnya DKI Jakarta yang tengah berlangsung.
"Sebenarnya kan soal Pilkada ini kan bagian dari dinamika politik kan. Ya kita kembalikan saja ke regulasi politik, jangan ditarik ke mana-mana dan semua pihak harus punya etika di dalam berpolitik. Simpel saja semua itu. Itu enggak ada kaitannya dengan toleransi atau intoleransi ya," kata Haedar Nashir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.