TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hingga akhir tahun 2016, tercatat jumlah penerima manfaat dari Mandiri  Amal Insani(MAI) Foundation mencapai 61.251jiwa.

"Jumlah tersebut termasuk penerima manfaat di luar negeri, khususnya para buruh migran yang berada di Hongkong.

Ketua Dewan Pembina MAI Foundation, Budi GunadI Sadikin mengatakan, MAI Foundation memiliki program bina ilmu, bina kesehatan, bina sarana fisik, bina sosial, dan bina ekonomi.

"Untuk meningkatkan pelayanan dan capaian MAI untuk kaum dhuafa, MAI Foundation berusaha meningkatkan kualitas, akses masyarakat terhadap program pelayanan," katanya saat publik Expose 2017 di Jakarta Selatan (13/1/2017).

Apalagi di  era digital, maka MAI juga memberi akses mudah secara digital kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi dan peluang mendapat manfaat dari program-program yang ada di MAI.

Ketua Dewan Pengurus Tedi Nurhikmat melaporkan, hingga penghujung tahun 2016 dana yang dihimpun Rp 50,6 miliar dengan prosentase terbesar adalah zakat yaitu sebesar 50 persen.

"Masih ada juga dana yang lain yang diperoleh seperti dari wakaf, infak, dan sedekah,” ungkap Tedi

Hingga penghujung tahun 2016, MAI mendayagunakan dana umat sebesar Rp49.8 M yang didistribusikan ke delapan asnaf yang berhakmenerimabantuan.

 “Saat ini kita fokus memperkuat jaringan di kantor wilayah atau region. Saat ini MAI memiliki 5 (lima) kanwil yakni di Medan, Bandung, Semarang, Surabaya dan Makassar,” katanya.

General Manager MAI Foundation, Abdul Ghofur mengatakan, tahun 2017 ini, MAI fokus dalam penguatan kerelawanan sosial (volunteerism) dan kewirausahaan sosial di masyarakat.

 “Tentu tidak ketinggalan meningkatkan penerima manfaat,” tegas Abdul Ghofur.