Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPP PDI Perjuangan, Effendi Sianipar menyatakan ekonomi kerakyatan tidak bisa hanya sekadar prinsip maupun teori-teori yang diterapkan di masyarakat.

Namun menurutnya perlu ada pemberian perhatian utama kepada rakyat kecil lewat program-program operasional yang nyata dan mampu merangsang kegiatan ekonomi produktif di tingkat rakyat sekaligus memupuk jiwa kewirausahaan.

"Dalam rangka itu, PDI Perjuangan berkomitmen untuk menumbuhkembangkan semangat wirausaha dan penciptaan wirausaha dan usaha kecil menengah," kata Effendi dalam keterangan tertulis, Rabu (18/1/2017).

Bentuk nyata dalam menumbuhkan semangat wirausaha itu, PDI Perjuangan melakukan pelatihan untuk pengusaha kecil dan pelaku ekonomi kerakyatan se DKI Jakarta di Cariu, Bogor, Selasa (17/1/2017).

Pelatihan ini diikuti oleh 95 pengusaha kecil di bidang bengkel, kecantikan, warung makan dan warung kelontong yang ada di Jakarta.

Anggota Komisi IV DPR ini mengatakan, PDI Perjuangan melalui BPEK memberi pemahaman semangat wirausaha, pelatihan teknis terkait dengan bagaimana untuk mendapatkan sumber-sumber pembiayaan, melakukan komunikasi, menyusun proposal pada sumber perbankan disamping manajerial berskala kecil.

"PDI Perjuangan juga memberi pelatihan-pelatihan praktis terkait dengan industri skala mikro, bagaimana membuat usaha yang berbasis pangan, misalnya membuat kue, studi kelayakan membuat bakso maupun pelatihan teknis yang lain namun dirasa dibutuhkan dan bisa dilakukan oleh penguaha pemula atau yang akan memulai usaha," tuturnya.

Bahkan PDI Perjuangan bisa memfasilitasi pelaku UKM bekerjasama dengan pelaku-pelaku usaha yang lebih besar untuk menjadi bapak angkat kemitraan.