Dapat Poin 107, Pelatih Jokowi Puas
Pelatih Presiden yang akrab dipanggil Jokowi itu, Rizal Barnadi, mengaku puas dengan pencapaian anak didiknya itu.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Presiden RI. Joko Widodo mendapat nilai 107 dalam kejuaraan panah pertamanya, yakni "Bogor Open Archery Championship 2017, yang digelar di Lapangan Wira Yudha, Pusat Pendidikan Zeni, Kodiklat TNI AD, kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/1/2017).
Pelatih Presiden yang akrab dipanggil Jokowi itu, Rizal Barnadi, mengaku puas dengan pencapaian anak didiknya itu. Pasalnya dalam sebuah pertandingan, pencapaian nilai di atas 100 untuk seseorang yang baru berlatih sejak September 2016 lalu adalah sesuatu yang sangat bagus.
"Terus terang melebihi dari target ya, terus terang akan dapat target di bawah seratus, alhamdullilah di atas seratus, ada nilai sempurna dari bapak," ujar Rizal Barnadi kepada wartawan di sela-sela pertandingan.
Nilai sempurna yang ia maksud adalah ketika satu anak panah dari Presiden mendarat tepat di tengah sasaran bidik. Nilainya menurut Rizal Bernadi di atas 10. Selain itu dua anak panah Presiden berhasil mendarat di lingkaran kedua setelah lingkaran tengah, atau lingkaran yang nilainya 10.
Cara para pelatih dari Persatuan Penahan Indonesia (Perpani) kota Bogor membina sang presiden, tidak bisa seperti peserta didik lainnya. Rizal Barnadi yang merupakan Ketua Perpani kota Bogor mengatakan alasan utamanya adalah peserta didiknya itu berstatus Presiden RI, yang tidak bisa diperlakukan sembarangan.
Ia mengakui pada awalnya sempat kaku melatih sang presiden. Namun karena niat dari Jokowi dan ketulusan sang peserta didik terhadap para pelatihnya itu, akhirnya proses pelatihan yang sudah berlangsung sejak September lalu itu bisa berlangsung maksimal.
Rizal Barnadi mengatakan latihan memanahan Jokowi berlangsung setiap akhir pekan di Istana Bogor, selama sekitar dua jam. Latihan tersebut berlangsung setiap akhir pekan, kecuali sang presiden tengah berada di luar kota atau di luar negri untuk kunjungan kenegaraan.
Latihan berlangsung sejak pukul 09.00 WIB di sudut Istana Bogor yang luas, dan berakhir hingga pukul 11.00 WIB. Latihan tersebut diawali dengan pemanasan fisik, di mana presiden akan berlari mengitari Istana Bogor bahkan hingga Kebun Raya Bogor, sebelum berlatih dengan busur dan panah.
Apakah kedepannya Presiden akan rutin ikut pertandingan, ia mengaku tidak tahu. Namun ia memasatikan olah raga memanah sudah menajdi hobi sang presiden, dan proses pelatihan akan terus berlangsung setiap akhir pekan.
"Kalau laithan tetep karena jadi hobi beliau, tapi soal kejuaran saya belum bisa komentar," katanya.