Penjelasan Sri Mulyani Tetang Duit Berlogo Mirip Palu Arit
Bank Indonesia (BI) sudah memberikan penjelasan kepada publik terkait logo yang dipersoalkan oleh Rizieq Shihab.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab meminta semua uang rupiah seri baru ditarik agar tidak memberikan persepsi salah di tengah masyarakat karena logonya dianggap mirip palu arit, simbol PKI.
Pernyataan itu disampaikan Rizieq seusai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1/2017).
Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa Bank Indonesia (BI) sudah memberikan penjelasan kepada publik terkait logo yang dipersoalkan oleh Rizieq Shihab.
Baca: Dipanggil Polda Metro, Rizieq: Ada Indikasi Kebangkitan PKI
"Pak Gubernur BI sudah menjelaskan terkait lambang tersebut ya," ujar perempuan yang kerap disapa Ani itu di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta.
Sebelumnya, Gubernur BI Agus Martowardojo menegaskan bahwa uang rupiah tidak memuat simbol palu arit seperti yang dituduhkan selama ini.
Agus menjelaskan, gambar yang dikira palu arit itu adalah rectoverso yang dicetak dengan teknik khusus sehingga gambar terpecah menjadi dunia bagian, yakni di sisi depan dan belakang lembar uang.
Baca: Rizieq Shihab: Kenapa yang Dipilih BI Mirip Palu Arit?
Rectoverso sudah umum digunakan sebagai salah satu unsur pengaman berbagai mata uang dunia, mengingat rectoverso sulit dibuat dan memerlukan alat cetak khusus.
Di Indonesia, rectoverso telah digunakan sebagai unsur pengaman rupiah sejak tahun 1990-an dan logo BI telah digunakan sebagai rectoverso uang rupiah sejak tahun 2000.
Meski sudah ada penjelasan, Rizieq tetap mempersoalkan logo di uang baru NKRI yang dikeluarkan akhir Desember 2016 itu.
Baca: Penjelasan BI soal Tudingan Lambang Palu Arit di Uang Rupiah Kertas
Ia juga mengatakan akan melaporkan Gubernur BI dan Menteri Keuangan ke polisi lantaran dinilai pihak yang bertanggung jawab karena turut membubuhkan tanda tangan pada uang baru tersebut.
Bahkan, Rizieq Shihab juga berencana melaporkan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) dan desainer logo uang baru NKRI tersebut.