Pemerintah Yakin Inflasi Tetap Terkendali Meski Harga Minyak Dunia Naik
Kenaikan harga tersebut tentu akan diikuti dengan kebijakan penyesuaian harga di dalam negeri yang akan mempengaruhi inflasi.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Noorchasanah A
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah optimis inflasi di tahun 2017 akan terkendali yaitu di angka empat plus minus satu persen, meskipun harga minyak dunia naik.
Hal tersebut dinyatakan Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, usai memimpin rapat tingkat menteri di Gedung BI, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2017).
Mengenakan batik, lelaki kelahiran Amsterdam, Belanda, 61 tahun lalu itu menjelaskan, bahwa pemerintah telah memperkirakan harga minyak dunia akan berada di kisaran US$ 47 perbarel pada 2017.
"Secara umum harga minyak dunia dalam kajian kita terakhir, itu akan ada peningkatan. Yang tadinya diperkirakan tahun 2017 ada di kisaran 40 Dollar (AS perbarel), terus tahun 2018 itu 45 Dollar AS perbarel, jadi yang 47 Dollar itu ada di kisaran tahun 2017," kata Agus Martowardojo.
"Di bulan yang lalu, kita perkirakan rata-rata tahu 2017 itu 45 (Dollar AS perbarel), jadi ada sliding kenaikan menjadi 47 Dollar (AS). Dampak pada inflasi di tahun 2017, kita targetkan secara umum, inflasi masih akan pada range yang kita sampaikan yaitu empat plus minus satu persen," tambah Agus Martowardojo.
Kenaikan harga tersebut tentu akan diikuti dengan kebijakan penyesuaian harga di dalam negeri yang akan mempengaruhi inflasi. Namun pemerintah tak risau akan hal tersebut.
Karena sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan jurus-jurus untuk mengendalikan inflasi tersebut, satu di antaranya dengan mengendalikan harga pangan agar tetap relatif rendah. (*)