Bandingkan Debat di Amerika dan Indonesia, Ini Kata Wapres JK
"Coba di Amerika, Trump dan Hillary saling masalah pribadi lah macam macam, istri bagaimana, macam-macam kan," ujarnya.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, aksi saling Serang personal atau pribadi seseorang di dalam sebuah debat publik, bukanlah perkara mudah untuk dihindari.
Namun, dibandingkan debat publik yang berlangsung di Amerika Serikat, debat publik di Indonesia relatif lebih sopan.
"Kita lumayan dibanding dengan luar negeri, masih lumayan kita, masih lebih sopan," kata Kalla di Istana Wapres, Jumat (27/1/2017).
Kalla menanggapi pertanyaan awak media soal masifnya aksi saling Serang personal kandidat saat debat publik Pilkada DKI Jakarta putaran pertama.
Wapres lantas membandingkan aksi saling Serang itu dengan debat publik saat Pilpres AS 2016.
"Coba di Amerika, Trump dan Hillary saling masalah pribadi lah macam macam, istri bagaimana, macam-macam kan," ujarnya.
Sebagai orang yang pernah merasakan debat publik saat Pilpres 2014 lalu, Wapres mengatakan, masyarakat tak hanya memilih seseorang lantaran program kerja yang ditawarkan.
Penampilan kandidat saat menjawab pertanyaan atau memaparkan visi misi juga menjadi salah satu pertimbangan masyarakat dalam memilih.
"Anda memilih, kalau hanya programnya yang dipilih orang, mungkin yang dipilih profesor yang pintar yang dipilh orang kan. Tapi apakah orang itu dapat melaksanakannya, di situ dinilai personalnya," pungkasnya.
KPU DKI Jakarta akan melangsungkan debat publik putaran kedua, Jumat (27/1/2017) malam.
Ada tiga pasangan yang bertarung dalam Pilkada DKI, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahja Purnaman-Djarot Syaiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.