Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri PUPR Basuki Optimistis Tol Trans Jawa Selesai 2018

Sementara ruas tol Semarang-Salatiga dan Salatiga-Solo sudah 100 persen pembebasan lahannya.

Penulis: Johnson Simanjuntak
zoom-in Menteri PUPR Basuki Optimistis Tol Trans Jawa Selesai 2018
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/SUHARNO
Kondisi pembangunan jalan tol Solo - Semarang, pada hari Rabu (30/3/2016) tepatnya di Boyolali dilihat dari atas. Jalan tol ini akan meneruskan jalan tol Bawen, Kabupaten Semarang. Proyek jalan tol ini merupakan jalan tol trans Jawa yang dibangun untuk menghubungkan Merak hingga Banyuwangi. TRIBUN JATENG/SUHARNO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan pembebasan lahan pembangunan jalan tol Trans Jawa sepanjang 661 km telah mencapai 91 persen. 

Melihat progres pembebasan lahan tersebut, dirinya optimis jalan tol Trans Jawa bisa tersambung pada tahun 2018. 

"Kami yakin Tol Trans Jawa pada 2018 bisa tersambung seluruhnya," ujar Menteri Basuki kepada wartawan usai rapat percepatan pembebasan Lahan untuk pembangunan jalan tol bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil di kantor Kementerian BUMN, Jakarta.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki yakni Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ. 

Menteri Basuki mengungkapkan progres ruas tol Trans Jawa yang belum tersambung saat ini yakni ruas Batang-Brebes-Semarang, sepanjang 152 km pembebasan lahannya telah mencapai 92 persen dan tinggal memproses pencairan pembayaran sehingga dua minggu ke depan akan rampung 100 persen.  

"Sementara ruas tol Semarang-Salatiga dan Salatiga-Solo sudah 100 persen pembebasan lahannya. Ruas tol Solo-Kertosono-Ngawi sepanjang 180 km ditargetkan pembebasan lahannya akan selesai pada Februari ini," ujar Menteri Basuki. 

Sementara untuk pembangunan Tol Trans Sumatera, dikatakan Menteri Basuki progresnya sudah mencapai 62 persen, sehingga pada 2017 ini sebagian ruas tol sudah dapat dioperasikan. 

Berita Rekomendasi

"Bakauheni-Terbanggi Besar mudah-mudahan sudah dapat dioperasikan 2017 ini. Palembang-Indralaya bisa dioperasikan Juni ini, Medan-Binjai akan dioperasikan juga 2017 ini. Kemudian kita juga sudah mulai kerjakan ruas Pekanbaru-Dumai," ujar Menteri Basuki. 

Secara umum dari hasil rapat tersebut, menurut Menteri Basuki penanganan lahan tidak terdapat masalah sehingga pembangunan dapat dikerjakan sesuai rencana. 

Menteri Basuki mengaku sangat terbantu dengan adanya dana talangan dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang terserap untuk proyek jalan tol hingga Desember 2016 sebesar Rp15,75 triliun. 

"Untuk di 2017 dana talangan LMAN sebesar Rp20 triliun yang dialokasikan untuk tol sebesar Rp13 triliun, sementara sisanya untuk pelabuhan, kereta api dan lainnya," ujarnya. 

Selain terbantu dengan adanya dana talangan, Menteri Basuki juga mengapresiasi kerjasama yang semakin baik kepada Kementerian ATR dan Mahkamah Agung yang ikut mendorong pembebasan lahan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas