DPR Sarankan Penyair Taufik Ismail Belajar ke Pesantren
Maman pun takut jika sikap seperti Taufik Ismail bisa berubah menjadi tidak menghormati lagu Indonesia Raya dan bendera Merah Putih.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyair senior Taufik Ismail mengkritik lagu "Padamu Negeri". Menurut penyair tersebut syair yang diciptakan oleh Kusbini mengandung makna sesat.
Anggota DPR Komisi VIII Maman Imanulhaq menilai Taufik Ismail sebaiknya belajar ke pesantren. Karena Maman meragukan ideologi persatuan dan kebangsaan Indonesia.
"Dia (Taufik Ismail) boleh penyair hebat, tapi soal debat ideologi dia harus belajar ke pesantren," ujar Maman di rapat dengar pendapat DPR RI Komisi VIII, Jakarta, Senin (30/1/2017).
Maman pun takut jika sikap seperti Taufik Ismail bisa berubah menjadi tidak menghormati lagu Indonesia Raya dan bendera Merah Putih. Sikap-sikap seperti itu ditentang Maman karena tidak menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme.
"Padamu negeri kok musyrik, jangan-jangan nanti nggak boleh hormat bendera, nggak boleh nyanyi Indonesia Raya," ungkap Maman.
Maman pun berharap pemerintah bisa cepat bertindak melihat kondisi yang tidak menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.
"Indonesia bisa diselamatkan menjadikan islam spirit untuk transformasi dan perdamaian," papar Maman.