Yaskum Indonesia Gelar Rapat Kerja Perdana di Puncak
Perkumpulan Kharisma Usada Mustika (Yaskum) Indonesia menggelar rapat kerja (Raker) selama tiga hari, 29-30 Januari 2017, di di Hotel Yasmin, Puncak.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Perkumpulan Kharisma Usada Mustika (Yaskum) Indonesia menggelar rapat kerja (Raker) selama tiga hari, 29-30 Januari 2017, di Hotel Yasmin, Puncak, Jawa Barat.
Raker ini merupakan rapat pertama sejak yayasan ini dideklarasikan menjadi organisasi masyarakat (ormas) pada Desember 2016 lalu.
Hadir pada raker ini sekitar 400 pengurus dari 34 provinsi di Indonesia. Perhelatan ini juga menjadi ajang konsolidasi dan penyusunan program kerja bagi para anggota.
"Raker adalah sarana bagi kami untuk melakukan konsolidasi gerakan, sekaligus menyusun agenda program kerja sterategis yang diharapkan dapat memiliki kontribusi bagi seluruh jaringan Yaskum serta masyarakat luas,” jelas Ketua Umum Yaskum Indonesia Andi Mulhanan Tombolotutu dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (31/1/2017).
Menurutnya, Yaskum Indonesia yang sudah berdiri sejak 30 tahun silam berfokus pada kegiatan sosial membangun spiritual kepada para anggotanya. Mulhanan menambahkan, tujuan perubahan ini juga dilakukan agar memudahkan Yaskum melakukan kegiatan dan sosialisasi ditengah masyarakat.
“Berbagai bentuk kegiatan telah kita siapkan, seperti memberikan bantuan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” terang Mulhanan.
Dalam melakukan kegiatannya, Yasman Indonesia akan selalu berpegang kepada asas Pancasila dan Undang-undang Dasar. Bahkan, lanjut Mulhanan, keberagaman dari latar belakang para anggotanya menjadi spirit perjuangan dalam mempersatukan semua elemen bangsa.
“Ini yang menjadi komitmen kita untuk berada dan mendukung pemerintah dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat,” kata Mulhanan.
Selama kiprahnya, Yaskum Indonesia berfokus pada pengembangan potensi spiritual dengan menggelar kajian dan diskusi tanpa harus merubah keyakinan yang dianut oleh para anggotanya.
“Jika di agama Islam kita tetap berpegang teguh kepada syariat, sehingga seseorang itu memiliki keyakinan diri terhadap kehendak dan kuasa Allah. Begitu juga dengan agama-agama lainnya,” terang Mulhanan.
Karena berdiri diatas semua golongan, suku, ras, dan agama, serta selalu menjaga tantanan kebhinekaan, Mulhanan berkeyakinan Yaskum Indonesia akan menjadi ormas terbesar diantara Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU). “Ini akan menjadi komitmen dan visi kita pada tahun 2035,” katanya.
Ormas ini juga berkomitmen untuk tidak melakukan kegiatan politik praktis, lantaran saat ini masyarakat Indonesia membutuhkan ormas yang bisa membuat tenang, damai, dan tidak mengatasnamakan golongan atau agama tertentu. "Kita mengayomi seluruh masyarakat yang ada di Indonesia tanpa melihat latar belakang status sosial, suku, agama, dan golongan," papar Mulhanan.
Sementara itu Sekjen Yaskum Indonesia, Meggy Tri Buana mengatakan, kemunculan ormas Yaskum Indonesia merupakan kehendak dan kuasa Tuhan YME. “Jika Allah berkehendak, bisa saja ormas ini nantinya berubah jadi partai politik,” ucap dia.
Namun, kata Meggy, Yaskum akan tetap fokus melakukan berbagai kegiatan sosial dan pada pengembangan spiritual guna membangun kesadaran diri.
"Membangun kesadaran diri akan sangat indah. Itu yang kita kembangkan dan tidak kita benturkan. Makanya kita menyebarkan kasih itu tanpa menyebarkan kebencian dan dendam, tidak ada iri dan dengki. Karena itu yang membuat hidup kita tidak tenang,"pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.