Ketua DPR Berdoa Rencana Pertemuan Presiden Jokowi dengan SBY Terwujud
Ketua DPR Setya Novanto menyambut positif rencana pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto menyambut positif rencana pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Novanto berharap suasana politik menjadi tenang dan tidak mengalami kegaduhan.
"Kalau ada pertemuan antara presiden, Pak Jokowi dan juga Pak SBY, saya rasa ini suatu hal yang baik," kata Setya Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (3/2/2017).
Baca: Wacana Hak Angket Penyadapan SBY, Hanura: Sudah Panas, Jangan Diperpanas
Pertemuan Jokowi dan SBY, dikatakan Setya Novanto untuk melihat adanya suatu kebersamaan demi kepentingan bangsa dan negara.
"Juga kepentingan rakyat Indonesia supaya tidak ada masalah lagi," imbuhnya.
Menurut Setya Novanto, diperlukan kebesaran hati dari kedua tokoh untuk mengadakan pertemuan.
Baca: Wacana Hak Angket Di DPR Dinilai Hanya Akan Menambah Pelik Situasi Politik Tanah Air
Apalagi, Presiden Joko Widodo, kata Setya Novanto, memiliki kebesaran hati.
"Kita harapkan juga Pak SBY yang sudah menghembuskan demokrasi, tentu kita harapkan ini suasana tenang, soliditas, kebersamaan, NKRI, ini harus kita tanamkan," katanya.
Ia berharap seluruh kegaduahan yang terjadi saat ini bisa disudahi dengan adanya pertemuan Jokowi dengan SBY.
Baca: Lebih Mudah Menyadap Maruf Amin Ketimbang SBY
"Nah untuk itu, kita harapkan semuanya harus kita sudahi," jelas Politikus Golkar itu.
Novanto pun mengaku telah berdoa agar rencana pertemuan Presiden Jokowi dengan SBY dapat terwujud.
Ia melihat kedua tokoh tersebut telah bersedia untuk bertemu.
Baca: Sulit Dipercaya Bila Lembaga Negara Diminta Menyadap Pembicaraan SBY
"Doa saja itu sudah luar biasa, apalagi nanti kalau terwujud, siapapun yang akan melakukan tentu saya menghormati, menghargai, mengapresiasi, untuk tujuan yang lebih baik kepentingan secara nasional," ujarnya.