TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Fahd El Fouz A Rafiq mendesak agar DPP Partai Golkar membekukan DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta.

Pembekuan ini terkait langkah DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta yang membentuk Satuan Tugas (Satgas) Brigade Beringin yang tidak diatur dalam Peraturan Organisasi (PO) Partai Golkar.

Pembentukan Satgas ini juga bisa memecah-belah kesolidan para kader Partai Golkar terutama kader-kader muda Partai Golkar yang saat ini solid dalam naungan organisasi AMPG.

“Keberadaan Satgas Brigade Beringin itu tidak dikenal dalam aturan organisasi. Golkar hanya mengakui AMPG dan KPPG sebagai organisasi sayap. Sebagai organisasi sayap partai, justru AMPG yang ditunjuk oleh DPP Golkar sebagai badan pengamanan suara di Pilkada serentak ini termasuk Pilkada DKI," kata Fahd Rafiq dalam siaran persnya kepada media di Jakarta, Sabtu (4/2/2017) menanggapi pembentukan Satgas Brigade Beringin oleh DPD DKI Jakarta.

"Harusnya DPD Golkar DKI berkoordinasi dengan AMPG bukan merusak kesolidan kader-kader muda Golkar yang saat ini solid di AMPG dalam mengamankan kebijakan-kebijakan Partai Golkar,”  Fahd menambahkan,

Untuk itu, pihaknya meminta kepada semua DPD Partai Golkar dan PD AMPG seluruh Indonesia agar membuat surat protes keras kepada DPP Partai Golkar sekaligus permintaan pembekuan DPD Golkar DKI atas langkahnya itu.

“Kemunculan Brigade Beringin ini tentu saja mencurigakan dan patut dipertanyakan. Terlebih organisasi ini tidak diatur dalam peraturan organisasi partai bahkan bisa merusak kesolidan partai,” tegasnya.

Meski demikian, Fahd tetap meminta seluruh kader AMPG untuk tenang menyikapi ini. ”Saya imbau kawan-kawan tetap tenang. tetap bersatu dan rapatkan barisan. Kita akan lawan upaya pecah belah ini dengan elegan,” jawab Fahd.

Fahd mensinyalir ada oknum yang tak suka kebangkitan AMPG dibawah kepemimpinannya.

Dihubungi terpisah, Sekjen PP AMPG Andi Nursyam Halid menyatakan akan segera memprotes keras hal ini.

“AMPG akan membuat pernyataan keberatan tertulis kepada DPP Partai Golkar terkait munculnya lembaga ilegal ini” Nursyam menjelaskan.

Ia juga akan mengumpulkan fakta lebih lengkap terkait hal ini untuk mendukung laporannya.

“Perlu dicatat, sampai saat ini hanya AMPG wadah kader muda sekaligus garda terdepan Partai Golkar” pungkas Nursyam.