Kiriman Paket e-KTP Diduga Palsu dari Kamboja Ditemukan Bea Cukai Bandara Soetta
Informasi ini didapat dari hasil koordinasi pihaknya kepada Direktur Kepabeanan Internasional Ditjen Bea Cukai, Robert Marbun.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakhrullah, membenarkan bea cukai Bandara Soekarno-Hatta menemukan kiriman paket berisi Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP diduga palsu dari Kamboja. (Baca juga: Foto Viral Tiga e-KTP Nama Beda tapi Wajah Sama Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi)
"Diinformasikan bahwa memang benar terdapat pengiriman barang cetakan yang berasal dari Kamboja," kata Zudan melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (9/2/2017).
Menurut Zudan, informasi ini didapat dari hasil koordinasi pihaknya kepada Direktur Kepabeanan Internasional Ditjen Bea Cukai, Robert Marbun.
Didapatkan informasi darinya, bahwa kiriman paket cetakan ini dikirim melalui jasa jengiriman Fed-Ex melalui Bandara Soekarno Hatta.
Setelah dilakukan pemindaian oleh petugas dengan mesin X-ray, diketahui paket tersebut berisi buku tabungan dan kartu ATM, NPWP dan e-KTP diduga palsu.
Belum diketahui jumlah dari temuan e-KTP palsu asal Kamboja ini.
Selanjutnya, paket tersebut disita oleh Otoritas Bandara Soekarno Hatta dan akan dilimpahkan ke Polda Metro Jaya karena sudah masuk delik pidana.
"Karena dicurigai bahwa barang cetakan tersebut merupakan dokumen yang dipalsukan. Maka barang tersebut disita dan dilakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut," jelas Zuldan.
Dikonfirmasi secara terpisah, Direktur Kepabeanan Internasional Ditjen Bea Cukai, Robert Marbun, menyatakan pihaknya akan menyampaikan keterangan pers terkait temuan ini.
"Nanti, kami akan sampaikan rilis resmi. Kapan dan di mananya, kami akan update," ujar Robert melalui pesan singkat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.