''Panas Dingin'' Hubungan Jokowi-SBY
Suhu politik yang menghangat turut membuat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD urun komentar.
Editor: Sapto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dies Natalis Partai Demokrat seakan menjadi cara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua partai untuk menjelaskan bentuk komunikasinya selama ini bukanlah sikap bermusuhan dengan pemerintah.
Betapa tidak. Dalam periode berdekatan, SBY kerap menghadirkan kesan adanya isu mendesak yang luput dari radar pemerintah.
Lewat lini massa, SBY mempertanyakan pemerintah terkait keamanan dirinya, terlebih pascademonstrasi di kediamannya, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, kritik pedas sempat terlontar terkait isu penyadapan percakapan telepon SBY.
SBY mengatakan, bola sekarang ada di tangan Polri dan para penegak hukum yang lain, atau di tangan Bapak Presiden Jokowi (Joko Widodo).
Pidato tanggapan yang formal tak pernah dilakukan Presiden Jokowi.
Sebaliknya, entah ini sebagai jawaban Presiden Jokowi atau bukan, tapi pada Hari Pers, Jokowi justru mengajak semua petinggi penegak hukum bermain futsal.
Terkait pertanyaan SBY di media sosial Twitter, Jokowi memberi jawaban dalam bentuk gurauan.
Suhu politik yang menghangat turut membuat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD urun komentar.
Situasi panas memang tak lepas dari gelaran Pilkada saat ini.
Kini warga menanti, agar di tengah Pilkada, kita tetap dikirimi kesejukan sikap kedua tokoh bangsa ini.
Selengkapnya, termasuk pernyataan-pernyataan SBY dan tanggapan Jokowi, simak dalam tayangan video di atas. (*)