Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Gedung Pusdiklat Graha Insan Cita, Depok, Minggu (12/2/2017).

Dalam kesempatan itu, Tito mengajak mahasiswa untuk siap menghadapi globalisasi yang menjadi tantangan baru.

"Di antaranya adalah narkoba, terorisme dan kejahatan lainnya yang semakin bervariasi dan canggih," kata Tito saat memberikan sambutan.

Menurutnya, dimasa globalisasi yang bersifat anarki telah mendorong hukum rimba yang kuat dan yang dominan.

"Saat ini barat menjadi kekuatan yang dominan yang berusaha mengimpose demokrasi liberal. Memberikan dampak pada situasi Indonesia. Terjadi reformasi," katanya.

Tito menjelaskan, globalisasi telah menjadikan dunia sebagai global village.

"Transportasi dan pergerakan dari satu daerah dengan daerah lain lebih mudah. Sisi lain, perkembangan teknologi informasi mendorong gelombang ke tiga globalisasi. Masyarakat (biasa) menjadi masyarakat informative," katanya.

Kapolri menambahkan, peran organisasi mahasiswa yang ada di Indonesia ini sangat penting untuk menjaga keutuhan dan keamanan negara. Dia meminta agar mahasiswa tidak mudah disulut atau diprovokasi

"Jangan mudah disulut generasi muda ini, kalau mudah diprovokasi akan membuat negara ini tidak aman lagi. Makanya, kami ingin HMI menjadi motor penggerak perubahan politik bagi mahasiswa ke depan dalam menjaga keutuhan negara ini," kata Tito.

Kapolri kemudian mengajak HMI yang telah berdiri selama 70 Tahun ini untuk tidak terlibat aksi pergerakan agama yang dicampur politik. Selain itu, dia juga mengajak agar HMI selalu menumbuhkan rasa nasionalisme untuk menciptakan toleransi beragama.