Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi Ahli Bahasa Sebut Isi Pidato Ahok Mengandung Penodaan Agama

"Tentu karena interest saya di situ, tentang abuse of power, insolidarity, tidak toleran, itu keilmuan saya," ujar Mahyuni.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Saksi Ahli Bahasa Sebut Isi Pidato Ahok Mengandung Penodaan Agama
TRIBUNNEWS.COM/RAMDANI
Terdakwa kasus dugaan penistaan Agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama kuasa hukumnya mengikuti sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (13/2). Dalam sidang ke-10 kasus penitasan agama tersebut Jaksa Penuntut Umum rencananya menghadirkan 4 saksi ahli. TRIBUNNEWS.COM/MI/Pool/RAMDAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saksi ahli bahasa dari Universitas Mataram, Mahyuni, menyimpulkan ada unsur penodaan dan penistaan agama dalam pidato Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu. Hal ini dia sampaikan dalam persidangan kasus dugaan penodaan agama.

"Dalam BAP di sini Anda simpulkan ada penghinaan penistaan, dan penodaan agama?" tanya jaksa penuntut umum kepada Mahyuni di Kementerian Pertanian, Ragunan, Senin (13/2/2017).

Mahyuni mengatakan penghinaan, penistaan, dan penodaan, memiliki arti yang mirip.

Baca: Dua Saksi Tak Hadir, Hakim Putuskan Sidang Ahok Ditunda Selasa Pekan Depan

Baca: Saksi Ahli: Gunakan Kata Pakai Atau Tidak, Sama Saja Maknanya

Baca: Saksi Ahli Agama Sebut yang Jadi Masalah Adalah Dibohongi Pakai Al-Maidah Ayat 51.

Menurutnya tiga hal itu jelas karena ada tuduhan dalam pidato Ahok.

Berita Rekomendasi

Tuduhan yang dia maksud adalah memosisikan Al-Maidah sebagai sumber kebohongan.

"Jadi dasar saya adalah keilmuan, ada tuduhan itu sumber kebohongan," ujar Mahyuni.

Mahyuni sempat menjelaskan bahwa pidato yang menjadi fokus Mahyuni bukan video berdurasi lengkap.

Melainkan hanya pada bagian "dibohongi pakai surat Al-Maidah".

Adapun bagian tersebut hanya berdurasi sekitar 13 detik saja.

Hakim sempat menanyakan alasan Mahyuni hanya menganalisis sebagian kecil pidato Ahok.

"Tentu karena interest saya di situ, tentang abuse of power, insolidarity, tidak toleran, itu keilmuan saya," ujar Mahyuni.

"Kalau saya disuruh meneliti seluruh teks, Pemda DKI bisa buatkan saya, kirimkan saya proyek baru," kata Mahyuni.

Penulis: Jessi Carina

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas