Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Biaya Ibadah Haji Diusulkan Naik 3,1 Persen

Pemerintah mengusulkan kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2017.

Editor: Sanusi
zoom-in Biaya Ibadah Haji Diusulkan Naik 3,1 Persen
youtube
Inilah Suasana jemaah haji Kloter 11 menjadi kloter pertama jemaah haji asal Kalbar yang tiba di Asrama Haji Kalbar, Jalan Letjen Sutoyo, Pontianak Selatan, Kamis (29/9) sekitar pukul 09.10 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengusulkan kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2017.

Pemerintah menghitung, besaran BPIH tahun ini rata-rata sebesar Rp 35.740.107 untuk setiap jemaah, atau meningkat sekitar 3,1 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 34.641.304 per jemaah.

Hal itu disebabkan kenaikan kurs dolar Amerika Serikat (AS), penambahan jumlah jemaah, dan kenaikan harga minyak yang membuat harga Avtur naik.

"Ini harus dipahami, ini baru pembicaraan pendahuluan, masih ada pembahasan. Jadi, yang diusulkan pemerintah karena tidak terelakkan karena kenaikan kurs, lalu penambahan jumlah jemaah tentu membawa implikasi adanya perubahan biaya," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/2/2017).

Ia pun mengatakan, usulan kenaikan tersebut disambut positif oleh Komisi VIII DPR sebab usulan kenaikan itu dirasa masih rasional.

Lukman menambahkan, usulan tersebut masih akan dibahas di Panitia Kerja (Panja) bersama Komisi VIII dalam dua hingga tiga minggu ke depan. Melalui Panja itu nantinya akan disepakati BPIH di tahun 2017.

"Hasilnya keputusannya bisa saja kenaikan yang kami usulkan disepakati atau bahkan DPR menilai justru perlu dinaikkan lagi, atau justru sebaliknya, jadi lebih murah," ucap Lukman.

Berita Rekomendasi

Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mujahid. Ia menilai usulan kenaikan tersebut memang wajar di kala harga minyak naik.

Namun, politisi Partai Gerindra itu menyatakan, masih ada beberapa alternatif yang bisa ditempuh agar BPIH tidak ikut naik.

"Misalnya, pemerintah bisa melobi Pertamina agar memberi harga khusus untuk Garuda dalam menjual avtur. Hal lainnya saya kira masih bisa dicari alternatif agar tidak naik BPIH-nya," kata Sodik di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR Fahri Hamzah, menilai kenaikan tersebut semestinya bisa dihindari.

Sebab, menurut Fahri, selama ini dana haji yang mengendap memiliki hasil pendapatan investasi yang besar dari sukuk dan investasi syariah lainnya.

Ia mengatakan, jika hasil keuntungan investasi dana haji dioptimalkan, maka bisa digunakan untuk menutupi kenaikan biaya operasional dan harga minyak yang sedang naik.

"Makanya segera selesaikan pembentukan BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji), biar nanti BPKH kelola secara profesional dan bisa mengoptimalkan investasi dana haji yang masih tersimpan karena itu jumlahnya besar," ujar Fahri.(Rakhmat Nur Hakim)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas