Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serang SBY, Antasari Mengaku Pernah Didatangi Hary Tanoe Bawa Misi Khusus dari Presiden

Antasari mengklaim, Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjabat Presiden, mengetahui persis kasus yang menjeratnya.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Serang SBY, Antasari Mengaku Pernah Didatangi Hary Tanoe Bawa Misi Khusus dari Presiden
Dennis Destryawan
Antasari Azhar bersama adik Nasrudin Zulkarnaen, yakni Andi Syamsuddin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, berbicara mengenai dugaan kriminalisasi terhadap dirinya.

Antasari sebelumnya terjerat kasus pembunuhan bos Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

Antasari mengklaim, Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjabat Presiden, mengetahui persis kasus yang menjeratnya.

"Untuk itu saya mohon kepada Bapak SBY jujur, Beliau tahu perkara saya ini. Cerita, apa yang Beliau alami dan Beliau perbuat," ujar Antasari, di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (14/2).

Antasari mengatakan, SBY harus terbuka siapa saja pihak yang diminta merekayasa kasusnya.

Ia mengungkapkan, sekitar Maret 2009, ia didatangi CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

Hary, kata Antasari, mengaku diperintah SBY yang saat itu menjadi Presiden untuk menemuinya.

BERITA REKOMENDASI

"Datang minta supaya saya jangan menahan Aulia Pohan. Karena katanya 'Saya bawa misi, saya diminta temui Bapak'," kata Antasari, mengulang pernyataan Hary. Saat itu, Antasari menolak memenuhi permintaan Hary Tanoe.

Ia mengatakan, tidak mungkin Aulia Pohan tidak ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi aliran dana Bank Indonesia sebesar Rp 100 miliar kepada para mantan pejabat BI dan anggota DPR RI.

Namun, Hary terus mendesak. "'Waduh Pak, saya mohon betul lah. Saya bisa ditendang dari Cikeas. Karena bagaimana pun nanti masa depan Bapak bagaimana'," kata Antasari menirukan ucapan Hary saat itu.

"Saya bilang, saya sudah memilih profesi penegak hukum kok, risiko apapun saya terima," kata Antasari.

Dua bulan setelah itu, pada Mei 2009 Antasari Azhar ditangkap. Ia dituduh membunuh Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.

Reporter: Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas