Pengamanan DPR Diperketat Hadapi Aksi 212, Barracuda dan Water Canon Disiagakan
Kawat berduri dibentangkan sepanjang pintu gerbang Kompleks Parlemen. Adapula, dua watercannon dan dua barracuda ditempatkan di halaman depan.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjagaan Gedung DPR/MPR diperketat mengantisipasi aksi 212 yang rencananya diikuti ribuan peserta. Penjagaan mulai terlihat di pintu belakang Gedung DPR/MPR.
Pantauan Tribunnews.com, Selasa (21/2/2017), pintu motor menuju Gedung DPR/MPR ditutup. Pengendara motor yang ingin memasuki Kompleks Parlemen harus melalui pintu mobil.
Di tempat tersebut sekitar 20 aparat TNI/Polri berjaga. Satu kendaraan water cannon disiapkan di pintu belakang Gedung DPR/MPR. Pintu masuk pejalan kaki masih dibuka dengan penjagaan sekitar 10 aparat kepolisian.
Posko Marinir dibangun disamping Kantor Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR. Kemudian, terdapat tiga barracuda dan satu watercannon berada dihalaman Gedung Kura-Kura.
Sementara, ratusan petugas sudah bersiaga di pintu depan Gedung DPR/MPR. Sebanyak 20 Polwan mengenakan jas hujan juga berada di pintu depan.
Kawat berduri dibentangkan sepanjang pintu gerbang Kompleks Parlemen. Adapula, dua watercannon dan dua barracuda ditempatkan di halaman depan.
Terlihat, tiga unit pemadam kebakaran ditempatkan di halaman Kompleks Parlemen. Cuaca di wilayah Gedung DPR/MPR hujan intensitas sedang.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Dwiyono, di komplek parlemen.
Dwiyono memaparkan pihak kepolisian sudah memasang alat-alat pertahanan berupa kawat berduri. Sehingga saat massa tiba, segala persiapan sudah selesai.
"Kita lakukan pengecekan perlengkapan dan personil sekaligus pasang barrier atau kawat berduri sehingga besok pagi sudah siap," jelas Dwiyono.