TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Partai Demokrat Didik Mukriyanto menceritakan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjadi korban fitnah.

Hal itu, ia sampaikan saat Komisi III DPR menggelar rapat dengan perwakilan aksi 212 di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/2/2017).

"Belakangan ini banyak beberapa tuduhan atau bahkan fitnah yg diamanatkan kepada ketum kami (SBY). Ketum kami juga menjadi korban fitnah ini terjadi dari berbagai aksi damai yang dilakukan umat Islam," kata Didik.

Didik mengatakan Demokrat akan melawan tuduhan keji serta fitnah terhadap SBY. Apalagi, SBY merupakan seorang negarawan.

Sekretaris Fraksi Demokrat itu mengatakan tudingan itu tidak hanya terjadi sekali saja kepada Presiden ke-6 RI itu.

"Karena memperjuangkan keadilan tidak mudah meskipun langit runtuh kami akan tetap memperjuangkan keadilan," tutur Didik.

Didik mengatakan pihaknya akan menyuarakan aspirasi yang disampaikan massa aksi 212. Ia mengingatkan kepolisian agar memproses hukum secara independen tanpa pesanan siapapun.
Mengenai adanya dugaan pelanggaran hukum terkait pengaktifan kembali Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, Didik mengatakan pihaknya telah menginisiasi hak angket kepada pemerintah.

"Mohon izin doa, kita tidak pernah ragu menegakkan keadilan. Mekanisme rakyat akan melihat fraksi-fraksi mana yang memperjuangkan," tuturnya.