Sate Kere, Makanan Kesukaan Keluarga Presiden Jokowi
Sate kere adalah gabus alias ampas tahu yang difermentasikan menjadi tempe. Potongan besar tempe ditusuk kayu sehingga serupa sate.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Ibu Negara Iriana Jokowi menjamu Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (Oase KK) di kediamannya, Jalan Kutai Utara, Sumber, Solo, Jawa Tengah, Selasa (21/2/2017) siang.
Rombongan protokol, ajudan hingga wartawan Istana Kepresidenan juga mendapat jamuan sama.
Bedanya, istri-istri menteri dijamu di dalam rumah.
Namun rombongan lainnya dijamu di tenda pesta yang didirikan persis di depan kediaman Iriana.
Meski demikian, menu makanan yang disajikan di dalam dan luar rumah hampir serupa.
Bahkan, ada satu menu kuliner spesial yang disajikan bagi rombongan. Sate kere namanya.
"Ini menu spesial, Mas," ujar Tugiyem, peracik sate kere kepada Kompas.com.
Menu itu merupakan favorit putra sulung Jokowi-Iriana, Gibran Rakabuming Raka dan istrinya, Selvi Ananda.
Sebelum menikah, keduanya sering 'nge-date' di rumah makan sate kere yang terletak di daerah Widuran, Solo.
"Bukan hanya pas sudah besar, langganannya sejak (Gibran) kecil itu," lanjut Tugiyem.
Tidak hanya Gibran-Selvi, Jokowi dan Iriana pun suka menyantap kuliner murah nan lezat itu.
"Meskipun namanya sate kere, tapi sering dimakan sama pejabat-pejabat. Sama bos-bos," ujar dia.
Sate kere adalah gabus alias ampas tahu yang difermentasikan menjadi tempe. Potongan besar tempe ditusuk kayu sehingga serupa sate.
Biasanya, sate kere disandingkan dengan sate berisi tetelan.
Racikan terakhir, yakni diperciki bumbu kacang.
Jika dicicipi tersendiri, bumbu kacang itu mirip sambal pecel.
Namun, tumbukannya lebih halus dan berair.
Paduan tersebut kemudian disajikan beralaskan daun pisang. Selain sate kere, Ibu Negara juga menyajikan kuliner lain, yakni nasi liwet, bakso dan tengkleng.
Iriana juga menghidangkan aneka cemilan, mulai dari es serut, getuk, putu, klepon dan onde-onde.
Diketahui, jamuan makan siang tersebut merupakan aktivitas Ibu Negara dan rombongan Oase setelah melakukan kunjungan kerja di enam titik.
Mulai dari mengunjungi PAUD Assalam, menanam pohon di Waduk Gondang hingga meninjau deteksi dini kanker serviks.
Penulis : Fabian Januarius Kuwado