TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei mengatakan bahwa penyebab banjir di Jakarta bukan hanya dari satu faktor.

Tetapi banyak faktor lainnya yang saling berhubungan dan mempunyai perannya masing-masing.

Pertama kata dia, faktor peristiwa alam yang terjadi pada tahun ini.

Pasalnya, musim hujan yang sebelumnya mencapai enam bulan, saat ini hanya mencapai empat bulan dengan debit air hujan yang sama.

"Bayangkan saja kalau yang biasa dibagi enam bulan, sekarang hanya empat bulan. Jadi ya ini seperti ditumpahkan airnya," kata dia di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (22/2/2017)

Kemudian faktor geografi dan topografi yang dijelaskan olehnya adalah sebagai penyebab terjadinya banjir di Jakarta, mengingat ibukota masih berada di bawah dari daerah penunjang lainnya seperti Bogor dan Depok.

Serta, kata dia, faktor aktivitas manusia yang tinggal di Jakarta dan perilaku yang dilakukan masih tinggal di bantaran kali, membuang sampah tidak pada tempatnya dan juga drainase di lingkungan perumahan yang tidak baik.

"Jadi memang ini masalahnya kompleks. Tidak bisa satu pihak atau dua pihak saja yang bekerja. Harus semuanya," ucap dia.