Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perupa dari Kediri Lian M Margareta Prihatin dengan Kondisi Balai Budaya Jakarta

-Lian M Margareta, salah satu perupa asal Kediri, Jawa Timur prihatin dengan kondisi Balai Budaya Jakarta.

Penulis: Achmad Subechi
zoom-in Perupa dari Kediri Lian M Margareta Prihatin dengan Kondisi Balai Budaya Jakarta
ist
Lian M Margareta berpose diantara hasil karyanya dan para pengunjung pameran di Balai Budaya Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Lian M Margareta, salah satu perupa asal Kediri, Jawa Timur  yang Senin (20/2/2017) kemarin menggelar hasil karyanya bersama 15 perupa lainnya dari berbagai kota, mengaku prihatin dengan kondisi Balai Budaya Jakarta.

"Semoga Gedung Balai Budaya Jakarta, semakin baik dan diperhatikan oleh pemerintah. Sehingga kelihatan lebih bagus lagi," kata Lian.

Menurutnya, Balai Budaya Jakarta merupakan salah satu bangunan bersejarah yang harus dipertahankan.

"Supaya kita para seniman memiliki tempat buat menggelar hasil karya kita dan ditempatkan di tempat yang layak dan lebih maju lagi," pintanya.

Keprihatinan yang sama juga disampaikan anggota DPR RI dari F-PDIP Tubagus Hasanuddin.

Lelaki itu, Senin (20/2/2017) kemarin didapuk untuk membuka pameran yang bertajuk 'Multiplicity of Art' di Balai Budaya Jakarta.

Sebanyak 16 perupa dari berbagai daerah diantaranya Yogyakarta, Bali, Surabaya, Jakarta dan Bekasi, menggelar hasil karyanya.

Berita Rekomendasi

Ke 16 perupa itu adalah Aboetd Art, Slamer Reiner, Syukur Setyo Budi, Mahmud Rowi, Rojikin, Lian M Margareta, Tini Jameen, Nabilla Dewi Gayatri, Dian Nugrahani, Reny Alwi, Sogol Mustafa, Edi Markas, Hand Hands, Tedi Irob, Edo Abdullah dan Masagoeng.

"Seperti yang dijelaskan pengelola Balai Budaya Jakarta, kita cukup prihatin. Tidak seperti di Perancis. Begitu ada pameran tiketnya pun barangkali bisa untuk menghidupi seorang sneinam dalam beberapa bulan untuk masuk ke balai budaya," katanya.

"Kalau di sini, baru saja hujan, kemudian air masuk tergenang. Saya akan coba tanyakan kepada pemerintah daerah dan anggota DPR apakah tidak ada perhatian dari negara terhadap Balai Budaya Jakarta," tambah Tubagus Hasanuddin.

Dalam sambutannya, Tubagus Hasanuddin mengingatkan bahwa kesenian dapat memberikan kontribusi besar bagi negara, baik dalam mempertahankan eksistensi budaya maupun meningkatkan ekonomi. Untuk itu, pemerintah harus memerhatikan kehidupan para seniman.

Hasanuddin sempat menceritakan bahwa Presiden RI Soekarno dalam konsep Trisakti yang diciptakannya memiliki pesan bahwa tiga elemen yang terintegrasi dapat membawa negara menjadi lebih maju.

"Soekarno juga pernah mendengungkan konsep Trisakti, salah satunya berkepribadian di bidang budaya dan berdikari di bidang ekonomi," katanya.

Selama ini Hasanuddin mengaku bahwa dirinya sudah lama berinteraksi dengan para seniman. Ia pun kerap meminta para seniman untuk aktif menggelar pameran karya seni agar dapat memberikan stimulan bagi generasi muda supaya terus berkarya seni.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas