Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seberapa Penting Kunjungan Raja Arab ke Indonesia? Berikut Ulasannya

Raja Salman dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo dan berbagai pihak lain selama lawatanya di Indonesia.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Seberapa Penting Kunjungan Raja Arab ke Indonesia? Berikut Ulasannya
HIDAYATULLAH.COM
Raja Saudi Salman bin Abdulazis al-Saud. 

"Nah ini ditakutkan bahwa organisasi ini hanya untuk melayani kepentingan Saudi sebenarnya, jadi bukan semata-mata terorisme," dia menegaskan.

Sementara itu, Ali Munhanif dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memandang kedua negara sebenarnya saling bergantung dalam memerangi terorisme.

"Indonesia, dan juga Arab Saudi saling bergantung dari segi politik untuk menjaga stabilitas, keamanan dan sebagainya," paparnya.

"Ada beberapa inisiatif namun Indonesia memang sangat reluctant untuk bergabung dalam berbagai usaha memerangi terorisme jika terkait dengan semata-mata masalah keamanan Saudi," kata dosen politik Timur Tengah di Jakarta ini.

Konservatisme

Salah satu hal yang mengemuka dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia adalah semakin meningkatnya Islam konservatif yang dinilai tidak toleran, yang dianggap merupakan pengaruh kelompok garis keras Wahabi di Indonesia.

"Banyak sekali ormas-ormas Islam di Indonesia yang memang terlanjur mempunyai political engagement dengan Arab Saudi melalui yayasan pendidikannya, lembaga pendidikannya, dan sebagainya, yang saya kira memang itu menjadi kelemahan masyarakat kita, Muslim, untuk bisa mengkritisi sejumlah agenda politik Saudi," ujar Munhanif.

Berita Rekomendasi

Mulai dari dekade 1970-an saat booming minyak bumi sampai 2002, Saudi diperkirakan mengeluarkan sekitar 7 miliar dolar AS atau Rp 93 triliun untuk negara-negara Islam miskin.

Dana ini juga dipakai untuk dakwah Wahabi lewat lembaga keagamaan, masjid dan ormas, termasuk di Indonesia.

Salah satu pengaruhnya dipandang sebagian pihak terdapat di antara kelompok puritan di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan ormas seperti Front Pembela Islam (FPI).

Namun, Smith Alhadar dari ISMES mengatakan kemungkinan besar Raja Salman tidak akan bertemu dengan pimpinan FPI Rizieq Shihab meskipun terdapat kedekatan emosional.

"Saya percaya Raja Salman tidak akan bertemu dengan Rizieq Shihab. Tapi tentu saja Raja Saudi berkepentingan dengan Rizieq Shihab dan merasa kedekatan emosional," kata dia.

"Selain Rizieq Shihab adalah alumni Univeristas Ibnu Saud di Arab Saudi, dia juga sangat anti- Syiah di Indonesia dan sekarang sedang naik daun di Indonesia, sehingga secara politik memegang atau berkoalisi atau beraliansi dengan Rizieq Shihab akan sangat membantu politik Arab Saudi di Indonesia," kata Alhadar.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas