DPR Minta Pansel DK OJK Jelaskan Secara Objektif Hasil Seleksi Tahap Pertama
Wilgo meminta panitia seleksi DK OJK, menjawab pertanyaan tersebut seobjektif mungkin.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR Komisi XI, Wilgo Zainar berpendapat, nama 35 orang yang masuk seleksi tahap dua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di luar dugaan.
Sebab, kata dia, sejumlah nama berpengalaman seperti Dirut BEI Tito Sulistio, Erry Firmansyah, dan mantan Deputi Gubernur BI Hendar, Ngalim Sawega, dan mantan anggota komisioner KPK Adnan Pandu Praja juga gagal bersama sejumlah calon lainnya termasuk dua anggota Parpol Melchias Markus Mekeng dan Andreas Edy Susetyo.
"Saya tidak menyangka sama sekali. Yang menjadi tanda tanya besar apa dasar yang paling mendasar sehingga pejuang OJK jilid 1 seperti Muliaman, Nelson tereleminasi tahap awal?" kata dia dalam keterangannya, Selasa (28/2/2017).
Wilgo meminta panitia seleksi DK OJK, menjawab pertanyaan tersebut seobjektif mungkin.
"Pansel harus berani membuka hasil mengapa tokoh hebat di sektor keuangan selama ini dan menjadi perhatian publik dan DPR tereleminasi di awal? Harus dijawab oleh Pansel seobjektif mungkin," katanya.
Ia menilai, kinerja OJK saat ini sudah sangat baik. OJK, kata dia, mampu berdiri sebagai lembaga yang kredibel dalam mengawasi sektor keuangan bank dan non-bank serta pasar modal secara baik.
Dirinya juga berpendapat, Presiden sudah cukup puas pada kinerja OJK. Karena OJK dianggap mampu menjaga stabilitas keuangan meski saat masa sulit di 2015.
Pada saat itu, Indonesia dilanda tekanan ekonomi dan kelesuan dunia usaha. Di sisi lain, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) naik dan index pasar modal turun tajam.
"OJK mampu mengendalikan situasi sulit itu, saya kira bangsa ini harus belajar menghargai jasa dan prestasi orang lain," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.