Jokowi: Seandainya Kuping Tipis, Enggak Akan Mulai-mulai
Jokowi kemudian mencontohkan kegaduhan yang timbul akibat dirinya nekat melanjutkan proyek itu. MRT, misalnya.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo sadar hampir setiap proyek pembangunan infrastruktur yang dimulainya, menuai kegaduhan di publik.
Beberapa proyek yang dimaksud antara lain proyek Mass Rapid Transit (MRT), Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Light Rail Transit (LRT). Meski menuai pro dan kontra di publik, Jokowi tetap nekat melanjutkan proyek itu.
"Kuping saya tebal. Seandainya kuping tipis, enggak akan mulai-mulai," ujar Jokowi dalam pidato sosialisasi tahap akhir amnesti pajak di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2017).
Jokowi kemudian mencontohkan kegaduhan yang timbul akibat dirinya nekat melanjutkan proyek itu. MRT, misalnya.
"MRT sudah 26 tahun direncanakan. Coba bayangkan 26 tahun. Saya saat di Gubernur DKI dipaparkan, kalau dihitung, rugi terus. Akhirnya ya enggak mulai-mulai," ujar Jokowi.
"Kereta cepat Jakarta-Bandung juga begitu. Di China itu bangun kereta setahun 2.000 kilometer. Kita 148 kilometer saja ramainya kayak apa," lanjut dia.
Dalam setiap pengambilan keputusan, Jokowi sadar bahwa ada masalah yang pasti menyertai. Namun, masalah itu bukannya dihindari, melainkan mesti diselesaikan.
"Setiap memutuskan pasti ada risiko, ada masalah. Ya tugas pemimpin itu yang menyelesaikan masalah itu," ujar Jokowi.(Fabian Januarius Kuwado)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.